Bisnis.com, TANGSEL-Sejumlah pedagang Pasar Ciputat meminta pihak Pemkot Tangerang Selatan agar lebih cermat dalam mendata jumlah pedagang pasar tradisional tersebut guna mencegah munculnya pedagang jadi-jadian.
Santosa, salah seorang pedagang Pasar Ciputat, mengatakan jangan sampai terjadi modus seperti yang terungkap di daerah lain ketika pasar akan direvitalisasi bermunculan pedagang jadi-jadian alias pedagang baru.
“Pedagang jadi-jadian itu muncul menjelang ada pendataan pedagang dengan maksud agar dirinya tercantum sehingga nanti berhak untuk mendapatkan kios atau tempat usaha di bangunan baru hasil revitalisasi,” katanya, Rabu (27/1/2016).
Menurutnya, pedagang jadi-jadian itu modusnya “bermain mata” dengan oknum petugas yang melakukan pendataan, yang tentunya juga mendapat dukung dari beberapa pedang yang nakal untuk bersama-sama mendapatkan untung.
Sebab, lanjutnya, ada kemungkinan pedagang jadi-jadian itu setelah mendapatkan kios di bangunan baru nanti kemudian dioper atau dipindah tangankan kepada orang lain dengan kompensasi harga yang cukup tinggi.
“Kalau mereka nanti mendapat kios atau tempat usaha di gedung baru kemudian dipakai sendiri itu baik-baik saja. Tapi, kasus yang penah terjadi, kiosnya dioper atau dikontrakkan ke orang lain dengan harga yang cukup tinggi,” ujarnya.