Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Sentil Kabupaten Bogor Soal Asuransi Pertanian

Kementerian Pertanian menilai Pemerintah Kabupaten Bogor tidak mau berupaya serius untuk melaksanakan program asuransi pertanian seiring daerah tersebut hingga saat ini belum mengikutsertakan asuransi tersebut.nn
Bisnis.com, BOGOR- Kementerian Pertanian menilai Pemerintah Kabupaten Bogor tidak mau berupaya serius untuk melaksanakan program asuransi pertanian seiring daerah tersebut hingga saat ini belum mengikutsertakan asuransi tersebut.
 
Direktur Pembiayaan Ditjen Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Mulyadi Hendiawan mengatakan Kabupaten Bogor kalah dengan daerah lain.
 
"Itu Kabupaten Bogor kepala dinasnya saja malas. Masa sampai sekarang tidak ada yang ikut kepesertaan," ujarnya padsa Bisnis.com, Selasa (2/2/2016).
 
Menurutnya, sebagai salah satu daerah lumbung padi di Jawa Barat, seharusnya Kabupaten Bogor mengikutsertakan para petani untuk ikut asuransi pertanian.
 
"Di Karawang saja yang sebelumnya ditarget sekitar 2.000 hektare sekarang tembus 15.000 hektare," ujarnya.
 
Seperti diketahui, pemerintah telah menggulirkan program asuransi pertanian pada tahun ini. Pihak yang tertanggung adalah kelompok tani yang terdiri dari petani penggarap. Adapun, objek pertanggungan adalah lahan sawah yang digarap petani penggarap kelompok tani.
 
Sementara penanggungnya adalah PT Asuransi JAsa Indonesia secara konsorsium dengan perusahaan asuransi lain. Untuk polis asuransi sendiri setiap kelompok tani memeroleh polis asuransi dengan ikhtisar yang memuat data penutupan asuransi para anggotanya.
 
Adapun, jangka waktu asuransinya adalah satu musim tanam sekitar empat bulan dimulai sejak tanam hingga panen. Harga pertanggungan mencapai Rp6 juta per hektare dan suku premi asuransi yaitu 3% dari rerata ongkos produksi atau Rp180.000 per hektare.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper