Bisnis.com, DEPOK— PT Pos Indonesia Cabang Depok membukukan pendapatan Rp2,4 miliar hingga akhir Januari 2016 atau tumbuh 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Depok Oman Mulyana mengatakan kontribusi terbesar kinerja perusahaan disumbang dari jasa surat pos dan paket pos yang mencapai lebih dari 90%
"Kalau untuk Depok pendapatan terbesar memang dari jasa surat dan paket pos yang mencapai Rp2,1 miliar. Sisanya dari pospay dan jasa lainnya," ujarnya pada Bisnis.com, Rabu (3/2/2016).
Untuk menggenjot kinerja perusahaan, pihaknya saat ini telah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan rintisan seperti Go Box dan perusahaan e-commerce lainnya.
Pada tahun ini juga pihaknya memperkuat kerja sama dengan PDAM Tirta Asasta Kota Depok untuk membidik sekitar 55.000 pelanggan yang nantinya membayar tagihan melalui PT Pos.
Menurutnya, perkembangan teknologi yang dimanfaatkan perusahaan rintisan jasa dan logistik akan menjadi peluang sekaligus tantangan bagi perusahaan. Sebab, kata dia, pihaknya akan terus memutar otak agar menghasilkan kreasi bagi pelayanan jasa yang dilakukan PT Pos Indonesia.
"Kami saat ini sudah banyak melakukan inovasi untuk pengembangan wesel cash to account misalnya. Jadi nanti di kantor pos bisa langsung transfer, bukan hanya kirim uang ke alamat tertentu lagi," ujarnya.
Dia menambahkan perseroan saat ini tengah mengevaluasi beberapa kebijakan di tingkat pimpinan pusat seperti mereduksi harga utuk jenis jasa tertentu agar lebih bisa bersaing dengan perusahaan pos dan logistik lainnya.
Selain itu, lanjutnya, banyaknya fenomena perusahaan jasa berbasis online saat ini akan menjadi mitra strategis khususnya di Depok dalam melayani jasa bagi warga Kota Belimbing tersebut.
"Jadi gambarannya bahwa Depok ini kan watak masyarakatnya sangat responsif dengan hal yang berbau online. Nah, kenapa tidak kami sinergikan dengan tim kami sendiri untuk masuk wilayah itu," ujarnya.