Bisns.com, JAKARTA- PDAM Jaya mengaku bahwa meskipun bakal mendapatkan tambahan pasokan sedikitnya 500 liter per detik dari water treatment Jakpro, Jakarta masih defisit air bersih.
Erlan Hidayat, Direktur Utama PDAM Jaya, badan usaha milik daerah (bumd) DKI Jakarta yang bergerak dibidang penyediaan air bersih di Ibu Kota tersebut mengaku bahwa jumlah pasokan dr Jakpro tersebut belum mampu menghindarkan Jakarta dari defisit air bersih.
"Saat ini DKI masih kekurangan air bersih hingga 3.600 liter/detik," ujarnya, Rabu (3/2/2016). Sehingga, lanjutnya, jumlah tambahan pasokan itu masih belum sebanding dari pada kebutuhannya.
Menurutnya ketahanan air bersih di wilayah DKI Jakarta saat ini masih mengandalkan pasokan air baku dari Waduk Jatiluhur sebesar 81%, dari Tangerang 15%, sedangkan sisanya sebesar 4% berasal dari sejumlah sungai di Jakarta.
Pihaknya berharap dengan adanya tambahan pasokan dari Jakpro tersebut dapat menekan defisit air bersih di Ibu Kota dan juga mengharapkan pembangunan SPAM Jatiluhur terbaru oleh Pemerintah Pusat juga segera teralisasi.