Bisnis.com, BEKASI - Yayasan Jamrud Biru, yayasan penampungan pasien gangguan kejiwaan di Kota Bekasi, tengah kesulitan biaya operasional.
Pengelola Yayasan Jamrud Biru Haryono mengatakan, yayasan yang telah berdiri sejak 6 tahun lalu itu harus menghidupi 30 pasien, namun pihaknya belum memiliki donatur tetap, sedangkan bantuan dari Dinas Sosial Kota Bekasi hanya datang setiap setahun sekali dalam bentuk logistik.
Adapun bantuan dari keluarga pasien pun tidak besar. Bahkan, pihaknya terpaksa melakukan subsidi silang bantuan keluarga pasien ke sebagian pasien yang tidak dibantu oleh keluarganya.
"Kami memang kesulitan, untuk makan para pasien menghabiskan sekitar Rp3 juta untuk satu hari," katanya, Selasa (10/02/2016).
Selain kesulitan operasional, yayasan sosial itu juga tengah kesulitan memperpanjang kontrak rumah yang pada Juli nanti akan jatuh tempo. Hingga saat ini pihaknya masih belum memiliki dana untuk memperpanjang kontrak rumah yang memakan Rp45 juta per tahun.
Menurutnya, jika nantinya yayasan tidak mampu menyewa rumah, pihak pengelola akan mengalihkan kegiatan rehabilitasi di rumahnya.
"Saya juga belum tahu pindah ke mana apa harus di rumah saya. Saya harap kalau Pemkot Bekasi punya lahan bisa diberikan untuk operasional kami."