Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan menyambut baik rencana Pemprov DKI untuk mengaktifkan Terminal Bus Pulo Gebang.
"Pengaktifan Terminal Pulo Gebang tentu memberi dampak baik bagi perusahaan otobus [PO] yang ada di Jabodetabek. Terminal-terminal bus yang ada saat ini sudah terlalu padat," katanya kepada Bisnis, Senin (15/2/2016).
Dia menuturkan, terminal besar yang digunakan oleh kebanyakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) a.l. Terminal Pulo Gadung, Terminal Grogol, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Rawamangun. Jika ditambah Terminal Pulo Gebang, lanjutnya, maka bus-bus yang memadati terminal-terminal tersebut bisa dialokasikan ke sana.
Meski demikian, dia mengingatkan agar Dishubtrans DKI memperbaiki arus masuk dan keluar kendaraan ke Terminal Pulo Gebang. Pasalnya, jalur masuk ke terminal yang terletak di Jakarta Timur tersebut sampai saat ini belum mumpuni.
"Jalan masuk ke Terminal Pulo Gebang sangat sempit dan cenderung rusak. Kalau pemerintah mau buka short cut melalui pintu tol tentu membuat arus keluar masuk kendaraan menjadi lebih lancar," jelasnya.
Pemprov DKI berencana memfungsikan Terminal Pulo Gebang setidaknya pada April mendatang. Terminal ini sebenarnya sudah selesai dibangun pada 2013. Namun, terminal belum bisa dioperasikan lantaran belum mengantongi surat ijin resmi dari Kementerian Perhubungan.