Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Banjir Ancam Sebagian Wilayah Tangsel

Hujan lebat dengan curah yang tinggi dalam waktu yang relatif panjang berpotensi akan terjadi di Tangerang Selatan dan daerah hulu sungai yang ada di wilayahnya.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, TANGSEL-Hujan lebat dengan curah yang tinggi dalam waktu yang relatif panjang berpotensi akan terjadi di Tangerang Selatan dan daerah hulu sungai yang ada di wilayahnya.

Prakiraan hujan lebat itu memicu kekhawatiran sejumlah warga, terutama yang tinggal di kawasan yang beberapa tahun lalu tergenang air hujan maupun luapan dari 3 sungai yang mengalir di wilayahnya.

Ketika itu sungai Cisadane, sungai Angke dan sungai Pesanggrahan tidak mampu menampung lonjakan debit airnya, menyusul hujan lebat yang terjadi di daerah hulunya yaitu Depok dan Bogor, hingga menggenangi kawasan di kanan-kirinya.

Karena itu warga yang tinggal tidak jauh dari aliran sungai itu tetap merasa khawatir, kendati pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Tangsel, mengklaim telah menangani 28 titik dari 31 titik rawan banjir di daerahnya.

Retno Prawati, Kepala DBMSD Tangsel, memberikan salah satu contoh dari 28 titik rawan banjir yaitu perumahan Bukit Pamulang Permai pada akhir pekan lalu hanya tergenang 40 cm, tidak seperti tahun lalu mencapai 1 meter.  

Genangan air tersebut hanya berlangsung sekitar 2 jam kemudian surut lagi karena disedot menggunakan mesin pompa bantuan dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pemerintah Kota Tangsel menyiapkan sedikitnya 15 unit disel statis dan bergerak yang siap untuk menyedot air di lokasi rawan banjir dengan kapasitas penyedotan mencapai sekitar 90 liter per detik.

Dua perumahan di Kecamatan Pamulang yaitu perumahan Reni Jaya, Kelurahan Pamulang Barat dan perumahan Bukit Pamulang Indah, Kelurahan Pamulang Timur, sempat tergenang 30-40 cm akibat hujan lebat pada Jumat (12/2/2016).

Suherman, salah seorang warga Reni Jaya, mengatakan hujan yang turun sejak siang hingga sore hari memang sangat lebat sehingga sungai yang terletak tidak jauh dari perumahan itu airnya meluap masuk kawasan permukiman warga.

“Saat banjir ada dikirim disel untuk menyedot sehingga airnya cepat surut, yaitu di Reni Jaya dan Bukit Pamulang Indah. Tetapi, bagaimana kalau secara berbarengan ada banyak titik lokasi yang kebanjiran,” katanya Rabu (17/2/2016).  

Kedua permukiman tersebut memang menjadi langganan banjir dan Pemkot Tangsel mengetahui itu. Namun, sampai saat ini belum ada solusi permanen untuk menghilangkan predikatnya sebagai daerah langganan banjir.

Untuk itu, klaim Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangsel yang menyatakan berhasil menangani 28 titik dari 31 titik rawan banjir di daerahnya masih harus diuji kesahihannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper