Bisnis.com, TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tengah menyusun rencana kerja bidang pendidikan yang lebih terinci, terjadwal dan terintegrasi dengan rencana yang sudah ada.
Untuk itu Pemkot Tangsel mencari masukan dari para guru sekolah, pejabat terkait dan tim USA for International Development - Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia's Teachers, Administrator and Student (Usaid-Prioritas) Provinsi Banten.
Didi Sutisna, Kabid Pendidikan dan Tenaga Kependidikan pada Dinas Pendidikan Kota Tangsel, mengatakan Usaid-Prioritas merupakan program yang dikembangkan Amerika Serikat dan Pemerintah RI untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia.
“Pertemuan ini bertujuan untuk membantu pemerintah Kota Tangsel dalam menyusun rencana kerja yang lebih terinci, terjadwal dan terintegrasi dengan rencana kerja yang ada,” katanya dalam laman resminya, Sabtu (27/2/2016).
Dia menjelaskan, penataan guru perlu ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitasnya, mengingat jumlah guru di Kota Tangsel masih didominasi guru honorer dan non-Pegawai Negeris Sipil.
Dengan demikian, lanjutnya, perencanaan dan penataan bidang pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas dari guru tersebut sehingga dapat memberikan pengajaran yang lebih baik kepada para siswanya.
Menurutnya, materi yang dibahas meliputi antara lain Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sebagaimana amanat Permenneg PAN dan Reformasi Birokrasi No.16/2009 yang mencakup 3 aspek, yakni pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif.
Rifki Rosyad, Koordinator Usaid Prioritas Provinsi Banten, menjelaskan perlunya PKB diselenggarakan untuk memenuhi standar kompetensi karena nilai uji kompetensi guru (UKG) di Banten masih di bawah rata-rata nasional.
“PKB menjamin setiap peserta didik mendapatkan pelayanan yang standar dan berkualitas dalam pendidikan sehingga dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensinya,” ujarnya.