Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembongkaran Kalijodo: Begini Pengalaman Warga Eks-Kalijodo di Rusun Marunda

Sejumlah warga eks-Kalijodo sudah menempati rumah baru mereka di Rusun Marunda. Berikut potret kehidupan mereka saat ini.
 Petugas Kecamatan Tambora melakukan pendataan warga di kawasan Kalijodo, Jakarta, Senin (22/2/2016). Sejumlah warga Kalijodo yang sudah mendaftar dan memenuhi syarat di kecamatan masing-masing wilayah kini mulai mendapatkan Rumah Susun (Rusun) yaitu untuk wilayah administrasi Jakarta Barat di Rusun Pulo Gebang dan Jakarta Utara di Rusun Marunda ./Antara-Muhammad Adimaja
Petugas Kecamatan Tambora melakukan pendataan warga di kawasan Kalijodo, Jakarta, Senin (22/2/2016). Sejumlah warga Kalijodo yang sudah mendaftar dan memenuhi syarat di kecamatan masing-masing wilayah kini mulai mendapatkan Rumah Susun (Rusun) yaitu untuk wilayah administrasi Jakarta Barat di Rusun Pulo Gebang dan Jakarta Utara di Rusun Marunda ./Antara-Muhammad Adimaja

Bingung Berbelanja

Warga pindahan dari kawasan Kalijodo, Jakarta Utara yang menempati hunian baru di Rumah Susun Marunda merasa bingung harus belanja di mana untuk dagangannya.

"Kalau dulu di Kalijodo, mau belanja di agen dekat. Juga ada pedagang keliling yang menjadi langganan saya berbelanja," kata salah satu warga, Jirah, 51.

Saat di Kalijodo, Jirah berjualan barang kelontong seperti kopi, gula, sayuran, buah-buahan dan lain-lain. Kerap kali, dagangannya seperti buah-buahan dibeli di pedagang keliling lalu dijual kembali secara satuan.

Rencananya, dia akan kembali berjualan di Rumah Susun Maruna, di unit yang dia tempati. Penghuni Rumah Susun Marunda diperbolehkan berjualan di dalam unit hunian asalkan tidak mengganggu lalu lalang orang.

"Katanya diperbolehkan jualan kalau di dalam. Tidak boleh kalau sampai di lorong depan karena bisa mengganggu aktivitas penghuni," kata ibu beranak dua itu.

Jirah mengatakan cukup bersyukur bisa mendapatkan hunian baru di Rumah Susun Marunda. Saat ditanya apakah ada keluhan terkait fasilitas di rumah susun, dia menjawab tidak ada.

"Tidak ada keluhan. Tempatnya cukup luas, lebih luas daripada saat saya masih di Kalijodo. Selain itu, airnya juga bersih," tuturnya.

Menurut Jirah, ketika Kalijodo akan ditertibkan, dia sebenarnya memilih untuk pulang kampung di Sragen. Namun, suami dan dua anaknya melarang karena ingin bisa berdekatan dengannya.

"Suami dan anak laki-laki saya bekerja di Jakarta. Biasanya seminggu sekali berkumpul. Kalau anak perempuan saya sudah berkeluarga dan ikut pindah ke Rumah Susun Marunda," jelasnya.

Sebenarnya Jirah sudah dilarang berjualan oleh suami dan anak-anaknya. Namun, dia tidak mau bila di tinggal di Jakarta tanpa ada aktivitas.

Ketua RW 010 Kelurahan Marunda Nasrullah Dompas mengatakan di lingkungan Rumah Susun Marunda ada salah satu toko yang berjualan secara grosir.

"Biasanya kalau ada warga yang berdagang, belanja di toko itu. Harganya grosir sehingga bisa dijual kembali," kata Nasrullah.

Nasrullah mengatakan merupakan hal yang wajar bisa seseorang perlu beradaptasi terlebih dulu saat menempati lingkungan dan hunian baru.

Karena itu, dia menganggap keluhan warga pindahan dari Kalijodo merupakan bagian dari adaptasi.

"Setelah mereka bisa beradaptasi, pasti segalanya akan lebih mudah bagi mereka," ujarnya.

Halaman Sebelumnya
Rusun Spesialis Relokasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper