Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan mengevaluasi kinerja semua komisaris dan BUMD DKI saat ini.
"Kami siap tunjuk auditor independen untuk mengecek keuangan BUMD. Kalau ketahuan ada komisaris atau direksi yang menyembunyikan aset langsung kami pecat," ujarnya di Balai Kota, Kamis (10/3/2016).
Dia menuturkan saat ini kinerja komisaris dan direksi BUMD masih belum maksimal. Padahal, gaji yang mereka terima setiap bulan terbilang besar.
"Gaji mereka besar-besar, lho. Bahkan ada yang di atas Rp200 juta sebulan. Gaji tinggi tapi profesional it's oke, tapi harus tunjukkan profesionalitas," katanya.
Mantan Bupati Blitar tersebut juga menyindir kinerja BUMD DKI yang melempem alias belum menunjukkan performa maksimal.
Padahal, tak jarang perusahaan daerah tersebut meminta dana besar melalui penyertaan modal pemerintah (PMP).
"BUMD ini kalau diplesetkan jadi Badan Usaha Menghabiskan Dana Daerah. PMP minta banyak, tapi pengelolaannya gak jelas," imbuh Djarot.
Hari ini Pemprov DKI melakukan pertemuan dengan jajaran direksi 13 BUMD DKI.
BUMD yang hadir di antaranya PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang, PT Jakarta Propertindo, PT Transjakarta, PDAM Jaya, PD Pengolahan Air Limbah, PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Jamkrida, Bank DKI dan PT Jakarta Tourisindo.