Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok: Taksi Konvensional Banyak yang Melanggar Aturan

Ahok: Taksi Konvensional Banyak yang Melanggar Aturan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membuat peraturan tegas untuk menertibkan operasional angkutan taksi di seluruh wilayah Ibu Kota.

"Karena sebetulnya banyak juga taksi konvensional yang melanggar aturan. Makanya, kami akan buat aturan tegas untuk mengatur operasional taksi di Jakarta," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut dia, pelanggaran aturan yang dilakukan oleh taksi-taksi konvensional tersebut, yakni dengan mengangkut penumpang di wilayah DKI Jakarta, sedangkan taksi itu berasal dari daerah sekitar Jakarta, di antaranya Tangerang, Depok dan Bekasi.

"Padahal aturannya, taksi-taksi dari luar Jakarta hanya boleh mengantar penumpang ke Jakarta. Tidak boleh mengangkut penumpang di Jakarta. Jadi, bisa dikatakan taksi konvensional itu sudah melanggar aturan," ujar Basuki.

Untuk mencari jalan keluar atas permasalahan tersebut, dia pun berencana memanggil seluruh pengusaha angkutan umum yang ada di Ibu Kota untuk diskusi bersama.

"Oleh karena itu, saya mau panggil semua pengusaha angkutan umum di Jakarta untuk duduk bersama. Dengan begitu, bisa dicarikan solusi yang tepat untuk masalah ini," tutur Basuki.

Sementara itu, terkait unjuk rasa yang digelar oleh ratusan pengemudi angkutan umum pada Selasa (22/3) kemarin, dia meminta agar peserta unjuk rasa yang berlaku anarkis segera dipidanakan.

"Kalau terbukti ada peserta unjuk rasa yang anarkis, saya minta supaya difoto, catat identitasnya, kemudian langsung dipidanakan. Lagi pula, yang anarkis itu kan biasanya terekam kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTV)," ungkap Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper