Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan memperketat pemberian rumah susun (rusun) kepada warga. Hal ini dilakukan agar rusun yang diberikan tidak diperjual belikan atau disewakan.
"Kami mau cek KTP akan perketat. Karena rata-rata mereka nyewain," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/3).
Menurut Basuki saat hendak melakukan penataan, jumlah penduduk DKI selalu bertambah. Karena hanya warga ber KTP Jakarta yang berhak mendapatkan rusun.
Basuki mengatakan, warga yang kerap menolak direlokasi adalah pemilik lapak. Mereka biasa menyewakan lahannya hanya mendapatkan satu unit rusun.
"Yang ribut itu biasanya tuan tanah. Misalnya punya 10-20 pintu, nyewain. Makanya kami minta KTP alamat sana, kami kunci. Yang punya 20 lapak dapatnya cuma satu rusun saja," ujarnya.
Oleh sebab itu, Ia meminta ketika ada penataan, lurah wajib mendata warganya. Sehingga tidak boleh ada warga baru yang masuk ke daerah itu. "Jadi kalau ada daerah mau kami tertibkan, nggak boleh ada KTP baru masuk, kecuali lahir. Nah sekarang kalau enggak boleh langsung ketahuan, makanya setiap kali penertiban, selalu kami kelebihan lahan," tandasnya.
Pemprov DKI Akan Perketat Pemberian Rusun ke Warga
Pemprov DKI Akan Perketat Pemberian Rusun ke Warga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

22 menit yang lalu
Badai Manufaktur Dunia Akibat Tarif Trump
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

22 jam yang lalu
Pramono Bakal Bangun Pagar Pembatas Rel di Cideng

1 hari yang lalu
Polisi Tetapkan 10 Tersangka Kasus Bentrok Bersenjata Kemang

1 hari yang lalu
Pramono Sebut Bank DKI Punya Prospek Cerah, Ini Indikatornya

1 hari yang lalu
Target IPO Bank DKI, Pramono: 5 Bulan, Paling Lama Setahun
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
