Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama merasa akan sangat senang apabila ada pihak yang bisa menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta yang saat ini menjadi polemik di masyarakat.
"Kalau dia bisa berhentikan reklamasi, saya hargai, saya senang," ujarnya, Jumat (15/4/2016).
Hal itu disampaikan Ahok menanggapi rencana Komisi IV DPR dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang hendak menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta.
Pihaknya sangat menunggu hal itu bisa terwujud dan tidak akan mengajak rundingan terlebih dengan Menteri KKP Susi Pujiastuti.
"Ngapain rundingan? Saya sudah bilang, kalau ada yang bisa hentikan reklamasi, saya tepuk tangan saja. Saya reklamasi sendiri," ujarnya.
Namun demikian, mantan Bupati Belitung Timur itu sebelumnya telah mengingatkan bahwa untuk menghentikan proyek reklamasi harus disertai pembuatan Undang-Undang.
"Silakan saja, tetapi kalau mau dia keluarkan UU dan harus dibahas dengan Presiden dan UU harus diuji ke Mahkamah Konstitisi," ujarnya, Kamis (14/4/2016).
Namun demikian, pihaknya berharap penghentian reklamasi itu jangan hanya sekadar akal-akalan untuk menekan pengusaha, hingga timbul aksi kejahatan suap seperti yang dialami Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi.
"Yang penting jangan akal-akalan untuk menekan pengusaha. Nanti semua kebijakan kayak Sanusi. Jadi, jangan pejabat menggunakan kekuasaan menekan pengusaha tanpa terang benderang," tambah Ahok.
Komisi IV DPR bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah mengadakan rapat untuk membahas penghentian proyek Reklamasi Teluk Jakarta pada Rabu (13/4/2016).