Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Provinsi DKI Jakarta Blessmiyanda menargetkan, hingga akhir Juni 2016 sudah bisa memproses lelang keseluruhan kegiatan yang mencapai Rp9,8 triliun.
Pihaknya cukup optimistis terhadap hal tersebut, meskipun hingga pertengahan Mei 2016 baru memproses lelang pagu anggaran mencapai Rp4,06 triliun.
"Hingga 11 Mei 2016 telah terjadi progres peningkatan proses lelang yang luar biasa dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya mampu melelang kegiatan dengan pagu Rp115 miliar," terangnya, Senin (16/5/2016).
Pihaknya menyadari hingga saat ini masih banyak paket kegiatan yang belum bisa dilelang karena menghadapi kendala yang bervariasi.
Menurutnya, sejumlah kendala yang dihadapi skpd-skpd tersebut antara lain secara birokrasi sistem pencatatannya yang masih manual dan kelengkapan berkas kurang terkontrol.
"Sementara kalau dari sisi jadwal, antar stakeholder tidak terintegrasi dan kurang termonitor dengan baik," ujarnya.
Direncanakan, solusi untuk birokrasi tersebut dengan sistem IT logbook dan dibuat standarisasi kepengkapan berkas.
"Kalau solusi jadwal diperlukan penjadwalan yang terintegrasi oleh sistem IT dan juga monitoring jadwal dengan sistem IT," jelasnya.
Pihaknya berharap para SKPD pada Mei 2016, semua proses lelang sudah diserahkan kepada BPPBJ, supaya proses lelang cepat selesai dilakukan.
"Sampai sekarang sudah 90% yang telah menyerahkan ke kita, tinggal yang kecil kecil. Diharapkan akhir Juni 2016 dapat melelang seluruh kegiatan dengan nilai pagu Rp9,84 triliun tersebut," ujarnya.
Bless memaparkan bahwa hingga saat ini terdapat 1.284 paket kegiatan yang telah didaftarkan oleh 107 SKPD Provinsi DKI Jakarta.