Bisnis.com, TANGERANG—Setelah molor hingga empat bulan dari target, Pemerintah Kota Tangerang optimistis bus rapid transit (BRT) dapat segera dioperasikan pada Juli mendatang.
Pasalnya, pemenang lelang dari proyek BRT tersebut sudah ditetapkan yakni Perum Damri. Sesuai rencana semula, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang sudah menyiapkan sebanyak 10 bis untuk operasionalisasi BRT.
“Sudah ada pemenang lelangnya. Ini tinggal kita persiapkan teknisnya saja dan bisa langsung beroperasi pada Juli 2016,” kata Kepala Dishub Kota Tangerang Engkos Zarkasih kepada Bisnis, Rabu (15/6).
Tak hanya itu, dirinya mengemukakan 10 unit BRT tersebut akan beroperasi dari Terminal Poris Plawad hingga Jatiwung. BRT ini hanya melayani rute lokal Kota Tangerang yakni dari Terminal Poris Plawad-Jl Daan Mogot, Jalan Gatot Subroto-Jl Ganda Sari-Jatiuwung.
Terminal Poris Plawad sendiri dipilih karena terminal ini bakal terintegrasi dengan Stasiun Batu Ceper hingga Bandara Internasional Soekarno Hatta. Keberadaan BRT ini diharapkan mampu menjadi alternatif transportasi publik, selain Transjabodetabek dan commuter line.
Untuk menunjang operasional BRT, Pemkot Tangerang juga tengah menyelesaikan proses pembangunan 20 halte di sepanjang titik lintasan BRT.
Sebelumnya, operasionalisasi BRT ini ditargetkan pada Februrai 2016. Namun, sepinya peminat lelang untuk menjadi operator BRT membuat operasionalisasi bus ini menjadi tertunda.
Lelang operator BRT diikuti oleh 11 perusahaan, tetapi ketika harga penawaran ditentukan, dirinya mengungkapkan tidak ada satupun perusahaan yang melakukan penawaran.
“Mungkin, mereka [pengusaha] masih hitung-menghitung terkait biaya dan profit terhadap BRT ini. Akomodasi ini memang baru sehingga wajar jika mereka hati-hati,” tekannya.