Bisnis.com, TANGSEL-Program revitalisasi danau Situ Kuru di Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan ditunggu realisasinya guna mencegah pengurukan oleh oknum warga untuk membuat daratan baru.
Kondisi danau Situ Kuru, yang juga disebut Situ Legoso itu terancam akan terus menyempit akibat oknum warga sekitar yang main kucing-kucingan dengan petugas dari Pemkot Tangsel yang membuat daratan baru untuk kegiatan usaha.
Menurut pemantauan Bisnis.com, Jumat (24/6/2016) aksi ilegal warga menguruk tepi Situ Kuru dengan tanah dan puing sudah berlangsung lama, seperti yang terlihat di area terdekat asrama HMI Cabang Ciputat dan sekolah TK.
Jazuli, warga sekitar danau Situ Kuru, mengatakan beberapa kali Pemerintah Kota Tangsel melakukan pembongkaran bangunan di sekitar danau tersebut sebagai bagian dari proses revitalisasi.
“Bahkan, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany pernah datang sendiri melihat langsung danau Situ Kuru, tetapi sampai sekarang belum ada lagi perkembangan dari program revitalisasi itu,” katanya.
Menurutnya, Airin pada waktu itu, 20 Juni 2014, memimpin sendiri pembongkaran bangunan ilegal di pinggiran Situ Kuru dalam upaya revitalisasi tempat resapan dan penampungan air hujan tersebut.
Pemkot Tangsel berusaha maksimal untuk mempertahankan luas Situ Kuru atau Situ Legoso tersebut yang kini tinggal sekitar 4.920,24 m2 dengan kedalaman hanya 0,3-0,7 meter.
Padahal, menurut data Pemerintah Pusat dan Pemprov Banten, sebelumnya luas danau Situ Kuru mencapai 4 hekar. Tetapi, kemudian terus mengalami penyusutan secara signifikan hingga tersisa seperti yang terlihat sekarang.