Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Akan Usut Oknum Jakmania Pemicu Kerusuhan

Pemerintah Provinsi DKI mengaku sedang melakukan pelacakan terkait latar belakang oknum Jakmania yang terlibat dalam kericuhan saat pertandingan sepakbola Persija melawan Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno, Jumat lalu.
Seorang suporter Persija tergeletak akibat terkena tembakan gas air mata setelah kerusuhan di pertandingan Persija vs Sriwijaya FC, Jumat (24/6/2016)./Antara-Wahyu Putro A
Seorang suporter Persija tergeletak akibat terkena tembakan gas air mata setelah kerusuhan di pertandingan Persija vs Sriwijaya FC, Jumat (24/6/2016)./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA -  Pemerintah Provinsi DKI mengaku sedang melakukan pelacakan terkait latar belakang oknum Jakmania yang terlibat dalam kericuhan saat pertandingan sepakbola Persija melawan Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno, Jumat (24/6/2016) lalu.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pemerintah akan memastikan apakah oknum Jakmania tersebut anak sekolah atau bukan.

"Kami lagi lacak dia sekolah dimana, supaya pembinaannya lebih gampang juga," kata Ahok, Senin ( 27/6/2016).

Apabila anak-anak yang terlibat dalam kericuhan tersebut bukan anak sekolah atau anak terlantar, Ahok mengatakan Dinas Sosial kemudian akan turun tangan.

"Kan banyak rumah singgah, rumah belajar,kita sudah meminta dia untuk turun," lanjut Ahok.

Pertandingan  sepakbola Persija dan Sriwijaya FC berakhir ricuh setelah Persija kebobolan 0-1, kenudian salah satu suporter The Jakmania hendak menerobos masuk lapangan.

Oknum suporter yang diikuti rekan lainnya itu, penonton menjebol pagar sektor 13 dan 14 di Stadion Utama GBK, Jakarta Pusat tersebut. Berdasarkan pendataan, terdapat enam anggota kepolisian terluka, 19 suporter mengalami sesak nafas akibat tembakan gas air mata, dua mobil rusak, dan lima sepeda motor dibakar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper