Bisnis.com, TANGSEL-Pemerintah Kota Tangerang Selatan berusaha terus menekan tingakat kekerasan terhadap anak-anak di wilayahnya yang tahun ini hingga bulan lalu mencapai 54 kasus.
Menurut data Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana (BMPPKB) Tangsel, total tindak kekerasan terhadap anak-anak pada 2015 mencapai 64 kasus dan pada tahun ini 54 kasus.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan BMPPKB Tangsel, Windyarti, selaku Panitia Peringatan Hari Anak Nasional Kota Tangsel, mengatakan perlu perhatian dan penanganan dari semua pihak untuk menekan tingkat kekerasan pada anak.
“Diperlukan perhatian dan penanganan dari semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha dan masyarakat sehingga anak-anak Tangsel merasa aman dan nyaman untuk tumbuh berkembang sebagai generasi penerus,” katanya, Rabu (4/8/2016).
Menurutnya, dalam Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Tangsel telah digelar serangkaian kegiatan, diantaranya seminar Peran Anak Dalam Pembangunan bertema Akhiri kekerasan terhadap anak.
Dia melalui situs resminya juga menjelaskan Forum Anak Daerah Kota Tangsel tidak ketinggalan untuk berpartisipasi dengan membacakan deklarasi gerakan bersama melindungi anak.
Mereka menggambarkan sebagai perwakilan beberapa profesi seperti tentara, polisi, PNS, pengusaha, guru, pilot, atlit, seniman, dan dokter membacakan deklarasi dengan harapan semua profesi bisa bersama-sama melindungi anak dan berkomitmen menstop kekerasan terhadap anak-anak.