Bisnis.com, TANGSEL-Pemerintah Kota Tangerang Selatan tidak menanggapi keluhan sejumlah warga terkait perubahan fungsi jembatan penyeberangan orang di Jl Juanda, dekat kampus UIN Jakarta.
Jembatan penyebarangan orang (JPO) menjadi tempat baliho atau media luar ruang berukuran besar untuk mempromosikan berbagai produk hasil industri dan tidak lagi menjadi sarana orang menyebarang jalan yang padat arus lalu lintasnya.
Subarkah, warga Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan dugaan mengenai kemungkinan berubahnya fungsi JPO tersebut sudah disampaikan oleh warga saat dibangun, sekitar 3 tahun yang lalu.
“Sebab, lokasi JPO itu berjarak terjalu jauh, sekitar 300 meter dari zebra cross, tempat warga dan mahasiswa menyeberang dari arah Masjid Fathullah dan Rumah Sakit Syahid ke pintu gerbang kampus UIN,” katanya, Senin (22/8/2016).
Menurutnya, letak JPO juga berjarak sekitar 50 meter dari dari perempatan Legoso Polsek Ciputat, tempat biasa orang menyeberang. Akibatnya, jarang terlihat ada orang memanfaatkan prasarana kota tersebut.
Aminuddin, mahasiswa UIN Jakarta, mengatakan lokasi JPO yang terlalu jauh dari tempat biasa orang menyebarang, maka nyaris tidak pernah terlihat ada orang memanfaatkan fasilitas penyebarangan yang dibangun Pemkot Tangsel.
“Mungkin hanya orang iseng saja yang menyebrang lewat JPO itu karena letaknya memang terlalu jauh dari tempat biasa orang menyebarang, yaitu perempatan Legoso maupun dekat gerbang kampus UIN,” ujarnyak.
Dia mengungkapkan para mahasiswa pernah menanyakan perihal JPO kepada pihak pimpinan UIN Jakarta. Diperoleh jawaban bahwa JPO dibangun oleh swasta dengan kompensasi dapat difungsikan sebagai media iklan seperti baliho.
Pihak swasta yang membangun JPO Ciputat itu mendapat kompensasi titik lokasi usaha media luar ruang pada bangunan JPO tersebut, sehingga dapat menentukan di mana lokasi strategis yang paling menguntungkan bagi bisnisnya.
Kini kondisi JPO satu-satunya di Jl Juanda Ciputat itu cenderung memprihatinkan, karena kerangka besinya mulai banyak yang rusak dan penuh coretan dengan warna-warni cat, kecuali di bagian yang menjadi tempat reklame terlihat masih bagus.