Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHOK: Lokasi Rawan Banjir Terus Berkurang

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan titik atau lokasi-lokasi rawan banjir di ibukota akan terus berkurang setiap tahun.
Pekerja mengeruk lumpur menggunakan ekskavator di Kanal Banjir Barat di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (6/11/2015)./Antara-Reno Esnir
Pekerja mengeruk lumpur menggunakan ekskavator di Kanal Banjir Barat di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (6/11/2015)./Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan titik atau lokasi-lokasi rawan banjir di ibukota akan terus berkurang setiap tahun.

"Bahkan, saya yakin pada akhir tahun 2017 mendatang, titik banjir di wilayah DKI Jakarta sudah berkurang secara signifikan," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2016).

Menurut pria yang lebih sering disapa Ahok sehari-hari itu, berkurangnya titik banjir di DKI Jakarta itu disebabkan kegiatan normalisasi Sungai Ciliwung yang terus berlangsung.

"Sampai sekarang, pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung masih terus berjalan. Selain itu, saluran-saluran air serta waduk juga terus dikeruk, dibersihkan, sehingga air bisa mengalir dengan lancar," ujar Ahok.

Lebih lanjut, dia menuturkan saat ini, titik atau lokasi-lokasi rawan banjir di ibukota sudah mulai berkurang. Selain itu, genangan air juga cepat surut karena banyak saluran air yang dibersihkan.

"Coba saja dilihat sekarang, titik-titik banjir pasti sudah tidak sebanyak dulu. Genangan air juga lebih cepat surut. Ini karena saluran airnya kami bersihkan terus," tutur Ahok.

Meskipun demikian, dia mengakui saat ini juga masih terdapat lokasi-lokasi yang terendam banjir karena adanya bangunan-bangunan yang berdiri diatas atau didekat saluran air.

"Banjir memang masih ada. Karena ada bangunan-bangunan yang berdiri mengganggu saluran air. Selain itu juga karena berada di wilayah yang lebih rendah. Tapi paling tidak, titik-titik banjir sudah mulai berkurang," ungkap Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper