Bisnis.com, DEPOK - Anggota DPRD Kota Depok Fraksi Partai Golkar Tajudin Tabri meminta pemerintah memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) terutama di pusat kota.
Menurutnya, keberadaan RTH di pusat kota akan sekaligus menjadi ruang publik yang bakal dinikmati oleh masyarakat Kota Depok.
"Minimal RTH yang ada harus dibangun di balai kota agar mudah dipantau dan tidak disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab," ujarnya, Selasa (23/8/2016).
Sebelumnya, warga meminta Pemkot Depok membangun ruang publik seiring minimnya pembangunan ruang peruntukan masyarakat tersebut di Depok.
Bahkan, warga Depok sempat membuat gerakan di dunia maya dengan menyerukan pemerintah segera membangun beberapa ruang publik seperti #DepokButuhGorBasket dan #KapanDepokPunyaRuangPublik.
Tajudin menambahkan jika Pemkot Depok membangun RTH dekat dengan kantor pemerintahan maka akan membuat lokasi mudah dijangkau oleh masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris berpendapat sebaiknya pembangunan RTH tidak berkumpul di Pusat Kota, selain tidak merata, harga tanah di wilayah Margonda yakni Balaikota relatif mahal.
Selain itu, dirinya menambahkan, di Margonda sudah banyak perkantoran sehingga dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan masyarakat yang hendak mengunjungi taman di Pusat Kota seperti timbulnya kemacetan, polusi udara serta kebisingan.
“Menurut kami, GDC juga masih bisa dijangkau dan tidak terlalu jauh dengan Pusat Kota. Lokasi ini juga merupakan upaya Pemerintah dalam pemerataan RTH di Depok,” paparnya.
Seperti diketahui, Pemkot Depok menyodorkan anggaran kepada DPRD Kota Depok untuk pembelian RTH sebesar kurang lebih Rp300 miliar. Hal ini dikarenakan target Pemerintah Depok yang harus memiliki alun-alun pada 2017-2018.