Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengerjaan Konstruksi Proyek MRT Bundaran Senayan-Bundaran HI sudah 70 Persen

Pengerjaan konstruksi proyek Mass Rapid Transit (MRT) dari Bundaran Senayan-Bundaran HI sudah mencapai 70 persen. Pengeboran jalur bawah tanah pun sudah 1,4 kilometer.
Seorang pekerja berdiri di dekat mesin bor bawah tanah Antareja yang diresmikan pengoperasian perdananya oleh Presiden Joko Widodo di titik proyek MRT Patung Pemuda Senayan, Jakarta, Senin (21/9). Mesin bor bawah tanah yang memiliki diameter 6,7 meter, total panjang 43 meter dengan bobot mencapai 323 ton tersebut akan mampu melakukan pengeboran terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan delapan meter per hari. /ANTARA
Seorang pekerja berdiri di dekat mesin bor bawah tanah Antareja yang diresmikan pengoperasian perdananya oleh Presiden Joko Widodo di titik proyek MRT Patung Pemuda Senayan, Jakarta, Senin (21/9). Mesin bor bawah tanah yang memiliki diameter 6,7 meter, total panjang 43 meter dengan bobot mencapai 323 ton tersebut akan mampu melakukan pengeboran terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan delapan meter per hari. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Pengerjaan konstruksi proyek Mass Rapid Transit (MRT) dari Bundaran Senayan-Bundaran HI sudah mencapai 70 persen. Pengeboran jalur bawah tanah pun sudah 1,4 kilometer.

"Untuk peron sudah selesai 50 persen. Total seluruh konstruksi yang sudah kita kerjakan 70 persen, dari bundaran HI hingga Bundaran Senayan. Itu diluar pengerjaan sistem persinyalan dan instalasi," ujar Mohammad Natsir, Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta, Kamis (8/9).

Sementara itu pengeboran total sudah ada 1,4 kilometer. Terbagi dari Bundaran Senayan sudah mencapai Semanggi, dan yang jalur sebaliknya dari Bundaran HI sudah mencapai Stasiun Dukuh Atas.

"Khusus di stasiun Bundaran HI nantinya terintergrasi dengan busway. Kalau di Senayan tidak ada," ucapnya.

Sementara terkait pembebasan lahan, Wali KOta Jakarta Selatan, Tri Kurniadi mengatakan pihaknya terus melakukan percepatan. Saat ini masih ada 38 bidang di daerah Cipete yang masih dalam proses. Dan tanggung jawab untuk 30 bidangnya dari Dinas Bina Marga DKI, sementara sisanya tanggung jawab dari Dinas Perhubungan dan Transportasi.

"Target kita Desember 2016 selesai pembebasan lahannya. Kendalanya kita tawarkan harga Rp 26 juta per meter persegi, tetapi warga meminta Rp 150 juta," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Berita Jakarta

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro