Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan 363 unit Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek di Cakung, Jakarta Timur untuk menampung warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Hingga 15 September 2016, terhitung sudah 212 unit rusun yang telah ditempati 270 Kepala Keluarga (KK) warga Bukit Duri.
Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Rusun Rawa Bebek, Darnawati Sembiring mengatakan, dari 289 unit rusun yang diundi, 212 unit di antaranya saat ini sudah dihuni warga.
"Kemarin pengundian gelombang ketujuh yang diikuti 53 KK. Total ada 212 unit yang ditempati 270 KK," katanya, Jumat (16/9).
Ia menjelaskan, warga yang telah lebih dahulu direlokasi ke Rusun Rawa Bebek akan ditempatkan ke Blok Merpati dan Gelatik. Sementara warga yang baru mengikuti undian Kamis (15/9) kemarin ditempatkan di Blok Cendrawasih dan Merak.
"Kami masih menunggu data dari kelurahan, warga yang akan masuk hari Minggu (18/9) nanti berapa jumlahnya," ujarnya.
Menurut Darnawati, di Rusun Rawa Bebek, warga menempati unit tipe 36 dilengkapi dua kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang jemur pakaian. Tidak hanya itu, warga juga diberikan fasilitas layanan bus pengumpan (feeder) Transjakarta dan bus sekolah gratis masing-masing sebanyak dua unit.
"Bus feeder Transjakarta beroperasi mulai pukul 04.30 hingga pukul 19.00," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk fasilitas kios di Rusun Rawa Bebek jumlahnya masih terbatas. Di setiap blok hanya ada 10 unit.
"Kami sedang mengupayakan ke pengembang agar kios-kios tersebut bisa disekat menjadi dua. Sehingga diperoleh jumlah 20 kios di masing-masing blok," tandasnya.
Warga Bukit Duri Sudah Tempati 212 Unit Rusun Rawa Bebek
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan 363 unit Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek di Cakung, Jakarta Timur untuk menampung warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

12 jam yang lalu
Goyahnya Pabrik di Kawasan Asia oleh Tarif Trump

14 jam yang lalu
Palm Oil Industry: Indonesia Seeks New Export Markets
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

10 jam yang lalu
Pramono Bakal Bangun Pagar Pembatas Rel di Cideng

12 jam yang lalu
Polisi Tetapkan 10 Tersangka Kasus Bentrok Bersenjata Kemang

15 jam yang lalu
Pramono Sebut Bank DKI Punya Prospek Cerah, Ini Indikatornya

17 jam yang lalu
Target IPO Bank DKI, Pramono: 5 Bulan, Paling Lama Setahun
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
