Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omzet Usaha Penggilingan Daging Adonan Bakso di Pasar Ciputat Melonjak

Pengusaha penggilangan daging di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan mendapat berkah omzetnya meningkat hingga lebih dari 50% selama sepekan sejak hari kedua hari raya Idul Adha pada 12 September 2016.
Penggilingan daging untuk dibuat adonan bakso, di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan./JIBI-Nurudin Abdullah
Penggilingan daging untuk dibuat adonan bakso, di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan./JIBI-Nurudin Abdullah

Bisnis.com, TANGSEL-Pengusaha penggilingan daging di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan mendapat berkah omzetnya meningkat hingga lebih dari 50% selama sepekan sejak hari kedua hari raya Idul Adha pada 12 September 2016.

Pasalnya, banyak warga membawa daging sapi dari sembelihan hewan kurban Idul Adha untuk digiling menjadi adonan bakso, atau jenis menu makanan lain berbahan daging, di tempat usaha penggilingan daging di Pasar Ciputat itu.

Amir, karyawan tempat penggilingan daging, mengatakan omzetnya meningkat lebih dari 50% karena banyak penerima daging kurban terkait hari raya Idul Adha yang ingin mengolah dagingnya menjadi bakso.

“Selama masa Idul Adha banyak warga yang mengolah daging kurban menjadi bakso. Tidak seperti biasanya, pelanggan utama kami setiap hari adalah penjual bakso, sehingga terlihat antrean cukup panjang,” katanya, Minggu (18/9/2016).

Dia tidak menyebut angka riil peningkatan omzet yang diperkirakan mencapai di atas 50% selama Idul Adha. Namun dengan melihat panjangnya orang yang antrean untuk menggiling daging itu sudah mengkonfirmasi pernyatan Amir.

Fakhma, pengungunjung Pasar Ciputat, mengatakan ada sekitar 4 tempat penggilingan daging di Pasar Ciputat, dan keempatnya dipadati orang antere menggiling daging menjadi adonan bakso selama masa Idul Adha.

“Kesemua tempat penggilingan daging rame yang antre. Saya pilih yang lebih sepi, karena tarif dan kualitas adonan yang dihasilkan relatif sama. Tarifnya minimal Rp20.000 per sekitar 1-1,5 kg daging,” ujarnya.

Menurutnya, dengan tarif minimal Rp20.000 tersebut sudah termasuk tepung, 2 butir telur ayam dan bumbunya. Takaran bumbunya, seperti penyedap rasa dan garam, ditentukan oleh konsumen pemilik daging.

Sementara itu Sholihin, pedagan bakso di Jl WR Supratmen Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan setiap hari menggiling daging sapi menjadi adonan di pasar Ciputat, kemudian dibawa pulang untuk dicetak menjadi bakso.  

“Para pengelola gilingan daging hafal kami, pedagang bakso yang setiap hari menggiling daging di tempatnya, sehingga saat rame tetap mendapat prioritas untuk didahulukan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper