Bisnis.com, DEPOK - Pemkot Bogor akan mengkaji tindaklanjut penerapan imbauan kantong plastik berbayar setelah kalangan pengusaha ritel dan pemerintah pusat memberhentikan imbauan tersebut.
Sekda Kota Bogor Ade Sarif mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran terkait guna membahas kelanjutan kantong plastik berbayar di ritel itu.
"Secara prinsip memang kebijakan yang bagus yang harus didukung, tapi harus ada aturan jelas," ujarnya saat dihubungi, Bisnis.com, Selasa (4/10/2016).
Menurutnya, selama imbauan kantong plastik berbayar diberlakukan, tak sedikit pelaku usaha ritel yang tidak memberikan penjelasan dengan baik.
Dia memberi contoh, pelayan minimarket seolah hanya menjual kantong berbayar seharga Rp200 per kantong. Padahal, kata dia, seharusnya setiap pelayan harus memberikan edukasi lingkungan dengan adanya kantong berbayar.
"Kami tetap akan berikan imbauan agar penggunaan kantong plastik dikurangi. Sambil kami ke depan koordinasikan dengan jajaran apakah akan diterapkan di Bogor atau diberhentikan," paparnya.
Pelaku Ritel Jangan Hanya Jual Kantong Plastik Berbayar
Pemkot Bogor akan mengkaji tindaklanjut penerapan imbauan kantong plastik berbayar setelah kalangan pengusaha ritel dan pemerintah pusat memberhentikan imbauan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Kisi-kisi Teranyar JP Morgan di Saham AKR Corporindo (AKRA)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 jam yang lalu
RK Klaim Dapat Dukungan PDIP 25%, Pramono Ungkap Tak Ambil Pusing!
1 hari yang lalu
7 Politikus KIM Plus Balik Arah Dukung Pramono-Rano, Ini Alasannya
1 hari yang lalu