Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bogor Bakal Dikepung Apartemen

Kabupaten Bogor siap dikepung hunian vertikal mulai tahun 2017 seiring banyaknya perizinan pembangunan apartemen di daerah tersebut.
Apartemen/Istimewa
Apartemen/Istimewa

Bisnis.com, BOGOR- Kabupaten Bogor siap dikepung hunian vertikal mulai tahun 2017 seiring banyaknya perizinan pembangunan apartemen di daerah tersebut.

Kepala Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Satu Pintu (BPTPMSP) Kabupaten Bogor Yani Hasan mengatakan saat ini terdapat beberapa perusahaan yang mengajukan izin pembangunan apartemen.

"Ada sekitar 17 perusahaan yang sudah ajukan izin bangun apartemen. Dari 17 perusahaan, baru dua yang sudah lengkap perizinannya," ujar Yani pada Bisnis, Jumat (7/10/2016).

Dia menuturkan, rata-rata investasi pembangunan apartemen mencapai Rp700 miliar hingga Rp900 miliar per  tower atau tergantung banyaknya unit dan lahan peruntukkan apartemen.

Menurutnya, sebaran rencana pembangunan apartemen berada di beberapa wilayah antara lain Cibinong, Wanaherang, Sentul, Bojong Gede, Dramaga, Gunung Putri, Cilebut dan area pinggiran Tol Jagorawi.

Dia memaparkan, dari perizinan pembangunan apartemen tersebut, rerata telah diajukan pada tahun ini dan diperkirakan sebagian besar mulai dibangun pada tahun depan.

"Perusahaan yang belum kami tandatangani perizinannya masih dalam proses pelengkapan dokumen seperti izin amdal, pembebasahan lahan dan perizinan lainnya. Tahun ini mungkin perizinan mereka lengkap sehingga pembangunan bisa dieksekusi tahun depan," katanya.

Dia menambahkan, selain membludaknya pengajuan izin pembangunan apartemen, tahun ini pihaknya juga kebanjiran permohonan izin pengembangan rumah tapak hingga mencapai 27 perizinan.

Pemkab Bogor, sambung dia, sangat terbuka lebar bagi kalangan investor yang berencana mengembangkan properti di Kabupaten Bogor dengan ketentuan mengikuti aturan yang ditetapkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bogor Joko Pitoyo mengatakan tengah menyusun tata ruang wilayah yang diperuntukkan bagi area pembangunan hunian tapak dan vertikal.

Menurutnya, terdapat kawasan yang sedang dalam pembahasan untuk disetop sementara pembangunan hunian tapak yakni wilayah Cibinong. Wilayah Cibinong, sambungnya dinilai sudah jenuh dengan tingkat populasi tinggi hingga mencapai 800.000 penduduk.

"Tapi, kalau untuk hunian vertikal kami terus membuka selebar-lebarnya siapa saja investor yang ingin bangun di Cibinong atau di daerah lainnya silahkan," ujarnya.

Bupati Bogor Nurhayanti mengklaim Pemerintah Kabupaten Bogor selama ini telah memberikan pelayanan terbaik terhadap kalangan investor untuk menanamkan modalnya termasuk pada para pengembang.

Dia mengamini Pemkab Bogor membuka peluang investasi selebar-lebarnya terhadap para pengembang yang tertarik membangun properti terutama hunian vertikal di wilayahnya.

'Kalau bangaun bangunan vertikal tentu kami sangat senang karena lahan yang terpakai bisa diminimalisir. Kalau untuk hunian tapak kami juga pasti terbuka asalkan tidak untuk kawasan Cibinong karena sedang kami diskusikan untuk dimoratorium," paparnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper