Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) tengah melakukan renovasi di beberapa rumah susun (rusun) yang rusak dan bocor. Hal itu melatarbelakangi beberapa pembangunan rusun tahun ini dibatalkan karena kontraktor pemenang lelang dinilai kurang kompeten.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pembangunan rusun sebelumnya banyak yang tidak sesuai dengan standar. Kualitas bangunan juga banyak yang kurang baik, bahkan banyak rusun yang bocor, seperti di Rusun Marunda, Rusun Penjaringan dan Rusun Daan Mogot.
"Itu harus renovasi habis, sekarang sedang dikerjakan oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/10).
Basuki menegaskan, saat ini pihaknya lebih selektif dalam menerima pemenang lelang untuk pembangunan rusun. Dirinya tak ingin kualitas rusun kali ini tidak sesuai dengan standar.
"Saya setop lima blok pembangunan rusun yang nggak benar. Kalau sudah kami cek, cornya ngaco, itu sudah nggak ketolong. Diplester apapun nanti satu tahun bocor. Makanya lebih baik saya blacklist," ujarnya.
Saat ini pihaknya tengah membangun beberapa rusun dengan konsep green building. Sebagian dibangun menggunakan APBD dan kewajiban pengembang.
"Kami bangun di Daan Mogot termasuk Rawa Bebek. Itu yang standar baru, ukuran pun 36 meter persegi. Dia juga green building, listrik, gas, termasuk pembuangan air limbah kami atur," tandasnya.
Rusun Banyak yang Rusak, Ahok: Renovasi Habis
Rusun Banyak yang Rusak, Ahok: Renovasi Habis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

12 jam yang lalu
Goyahnya Pabrik di Kawasan Asia oleh Tarif Trump

14 jam yang lalu
Palm Oil Industry: Indonesia Seeks New Export Markets
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

11 jam yang lalu
Pramono Bakal Bangun Pagar Pembatas Rel di Cideng

12 jam yang lalu
Polisi Tetapkan 10 Tersangka Kasus Bentrok Bersenjata Kemang

16 jam yang lalu
Pramono Sebut Bank DKI Punya Prospek Cerah, Ini Indikatornya

17 jam yang lalu
Target IPO Bank DKI, Pramono: 5 Bulan, Paling Lama Setahun
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
