Bisnis.com, TANGSEL-Kegiatan penyuluhan tentang Narkoba agar diperluas cakupan wilayah dan jumlah pesertanya guna mencegah penyebaran penyakit sosial tersebut di lingkungan warga Tangerang Selatan.
Muhammad Suaidi, guru Sekolah Menengah Atas dari Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, mengatakan wilayah tempat menyelenggarakan sosialisasi dan penyuluhan tentang Narkoba terus diperluas hingga ke tingkat kelurahan.
“Dengan begitu jumlah pesertanya berkembang lebih cepat, sehingga proses pencegahan terhadap penyebaran Narkoba di lingkungan masyarakat, khususnya kalangan remaja dan anak-anak semakin efektif,” katanya, Senin (24/10/2016).
Menurutnya, sejumlah siswa di sekolahnya mengikuti kegiatan sosialisasi dan penyuluhan Narkoba yang diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Tangsel.
Seperti akhir pekan lalu, BPMPPKB Kota Tangsel menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel untuk memberikan materi mengenai virus HIV Aids yang biasanya penyebarannya terkait dengan Narkoba.
“Keterkaitan penularan HIV Aids dengan narkoba itu terutama melalui jarum suntik yang biasa dipakai bersamaan oleh pengguna Narkoba,” kata Yanti Sari, Sekretaris BPMPPKB Kota Tangsel.
Sementara itu Yuni Lia Astuti, Kasubid Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi BPMPPKB Tangsel, mengatakan orang yang sudah mengkonsumsi Narkoba cenderung berisiko tertular HIV Aids.
Sedangkan bagi orang yang positif terkena virus HIV Aids atau Odha, tidak boleh dikucilkan atau diisolasi, karena penularan virus itu melalui sex bebas dan suntik bergantian, yakni lewat cairan darah, cairan vagina, cairan sperma, dan cairan susu.
“Selama tidak dengan media itu kecil kemungkinannya untuk tertular, makanya jangan takut untuk bersosialisasi dengan penderita HIV Aids,” ujarnya.