Bisnis.com, JAKARTA - Genangan di permukiman warga Kelurahan Rawa Buaya, Kembangan Utara dan Kedaung Kali Angke, berangsur surut. Saat ini ketinggian menyisakan genangan sekitar 10 sentimeter.
Sebelumnya, hujan deras Minggu (13/11), memicu genangan hingga ketinggian 80 sentimeter. Alhasil, ratusan rumah warga tergenang.
Catur (37), warga RW 04 mengatakan, air mulai masuk ke permukiman warga, Minggu (13/11) sekitar pukul 23.00. Secara perlahan air luapan Kali Mookevart meninggi hingga puncaknya mencapai sekitar 80 sentimeter.
"Wilayah kami memang jadi langganan banjir setiap hujan deras dengan intensitas lama. Bedanya sekarang cepat surut, paling satu hari dibanding dulu bisa dua atau tiga hari," ujarnya, Senin (14/11).
Menurut Catur, sisa genangan di permukiman lebih dikarenakan ketinggian air di Kali Moovekart, masih tinggi. Setelah ketinggian air di kali kembali normal, genangan akan benar-benar surut.
Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Jakarta Barat, Firmanudin menuturkan, wilayah Kelurahan Rawa Buaya yang terendam banjir yakni, RW 01, 02 yang meliputi RT 06, 08, 09 dan 12 dengan ketinggian 10-70 sentimeter. Kemudian RW 04 meliputi RT 05, 12, 13, 14 dan RT 16 dengan ketinggian 10-80 sentimeter.
Sementara genangan di permukiman warga di Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng terjadi di RT 01 dan 02, RW 08 dengan ketinggian 20 sentimeter. Di Kelurahan Kembangan Utara genangan terjadi di RT 07, RW 01 dengan ketinggian 10-50 sentimeter, RT 07 RW 03 ketinggian 10–20 sentimeter, RT 16 RW 05 ketinggian 10 sentimeter dan RT 09, RW 10 ketinggian 20 sentimeter.
"Meski tergenang air tidak ada warga dari tiga kelurahan tersebut yang ngungsi," tandas Firmanudin.
Banjir di Rawa Buaya Mulai Surut
Genangan di permukiman warga Kelurahan Rawa Buaya, Kembangan Utara dan Kedaung Kali Angke, berangsur surut. Saat ini ketinggian menyisakan genangan sekitar 10 sentimeter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium