Bisnis.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya mendorong Badan Pendapatan Daerah lebih gesit dalam meraih penerimaan daerah seiring telah dibangunnya gedung Badan Pendapatan Daerah.
"Gedung sudah megah, jangan sampai kemegahan ini tidak sebanding dengan kemegahan gedungnya," ujar Bima, Rabu (4/1/2017).
Menurutnya, kenyamanan bagi warga dalam membayar kewajiban menjadi prioritas utama dibangunnya Gedung Baru Bapenda Kota Bogor.
Sebab, kata dia, pelayanan yang berkualitas bagi warga Kota Bogor ditunjang bangunan fisik yang memadai diharapkan menjadi pelecut semangat bagi para pegawai di dinas tersebut.
"Saya harap dengan adanya gedung bari mampu memberi dampak yang positif sehingga uang rakyat akan kembali kepada rakyat," paparnya.
Kabid Penetapan dan Pengolahan Data Bapenda Kota Bogor Lia Kaniadewi mengatakan gedung tersebut memiliki luas 4830 m2 terdiri dari tujuh lantai.
Setiap lantai memiliki peruntukan yang berbeda dari tiap-tiap bidang Bapenda, dengan perincian Lantai 1 front office, Lantai 2 digunakan Ikatan Pejabat Pembuatan Akte Tanah (IPPAT), Lantai 3 bidang pelayanan, Lantai 4 dikhususkan bagi kepala dinas dan sekretariat.
"Lantai 5 bagian penetapan dan pengolahan data dan Lantai 6 bagian penagihan dan pengendalian. Selain itu dilengkapi ruang monitor dan tersedia satu lift dengan kapasitas maksimal 10 orang," katanya.
Kepala Bapenda Kota Bogor Daud Nedo menuturkan pembangunan gedung Bapenda dibagi menjadi dua tahap.
Pada 2015 dilaksanakan pembangunan gedung tahap kesatu dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp18,8 miliar dan pada tahun 2016 anggaran yang digunakan sebesar Rp18,6 miliar.