Bisnis.com, BOGOR- Pemerintah Kota Bogor akan mengkaji dampak penataan ulang rute angkutan kota atau rerouting angkot terhadap sektor pariwisata di kota tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Shahlan Rasyidi menuturkan secara umum diperkirakan bakal ada peningkatan kunjungan wisatawan ke Bogor dari pemberlakuan rerouting angkot itu.
"Rerouting ini kan mengubah trayek yang tadinya menumpuk di tengah kota jadi ke pelosok dan tentu bisa saja ada perubahan akses sehingga warga yang dari pelosok bisa mudah masuk ke kota," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (25/1/2017).
Pada pertengahan Februari mendatang direncanakan Pemkot Bogor akan melaksanakan rerouting angkot sebagai upaya menangani kemacetan di kota hujan.
Terdapat lima trayek baru yang akan dibuka saat pelaksanaan rerouting angkot tersebut antara lain trayek Mayor Oking (Sta. KA) – Situgede, Terminal Merdeka – Vila Mutiara Via Cijahe, Buntar (SMKN4) - Sukasari Via Cipaku, Pabuaran – Lawang Saketeng atau BTM, dan Pabuaran – Terminal Merdeka Via Cibeureum.
Oleh karena itu, rerouting angkot di Kota Bogor yang mulanya hanya 23 menjadi 30 trayek dengan adanya pemecahan trayek baru. Selain itu, rerouting juga menambah cakupan layanan dari awalnya menjangkau 59 kelurahan menjadi 68 kelurahan yang dilalui angkot.
"Selain dampak positif dari rerouting angkot, ke depan juga wisatawan akan dimanjakan oleh bus pariwisata Uncal yang dibuat khusus untuk wisatawan," katanya.