Bisnis.com, JAKARTA- PT. Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mempercepat pembangunan konstruksi stasiun Haji Nawi.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P.Sabandar mengatakan rekayasa tersebut akan dilakukan dari Februari hingga Agustus 2017.
"Progresnya baru mencapai 44,56%, supaya tetap bisa beroperasi Maret 2019, makanya pemvangunan perlu dipercepat,"kata William di kantor MRT Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, saat ini proyek pembangunan Stasiun Haji Nawi terus berlangsung.Saat ini, telah dipasanga fondasi kolom jalur kereta dan kolom stasiun layang di sisi barat sudah terpancang.
“Untuk yang sisi timur, fondasinya sedang dikerjakan. Setelah ini akan dikerjakan tiang dan kolomnya,” tutur Silvia.
Pembangunan Stasiun Haji Nawi terdiri dari tiga tahap. Pertama, pemasangan fondasi, yakni pengeboran fondasi dan pemasangan precast pile.
Kedua, pekerjaan substruktur, yaitu pemasangan scaffolding, pembesian kolom dan pengecoran kolom. Rencananya, kedua tahap tersebut akan berlangsung sampai Agustus 2017.
Ketiga, pekerjaan struktur stasiun. Pembangunannya dimulai dari pengerjaan balok stasiun, berlanjut ke pekerjaan lantai concourse atau area penumpang membeli tiket.
Proses ini diperkirakan berlangsung pada periode 4 Februari 2017 sampai 11 Agustus 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel