Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Dewi Kundalini Sarawati mengungkapkan, terjadi penurunan nilai ekspor yang menggunakan jalur Jakarta pada Desember 2016.
"Nilainya turun 4,24% atau mencapai US$3.958,86 juta dibandingkan pada November 2016 US$4.134 juta," ujarnya di sela rilis bulanan BPS DKI Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Namun, kata dia, jika dibandingkan dengan Desember 2015 sebelumnya nilai ekspor pada Desember 2016 tersebut lebih tinggi 6,41%.
Dewi memaparkan, nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta pada Desember 2016 mencapai US$715,18 juta atau turun 12,84% dari nilai ekspor bulan sebelumnya yakni November yang mencapai US$820,56 juta.
"Nilai tersebut lebih rendah 12,64% dari nilai ekspor sejenis pada Desember tahun sebelumnya," paparnya.
Dijelaskan, ekspor produk-produk DKI Jakarta dan ekspor yang hanya melalui Jakarta memang tidak sama karena kebanyakan ekspor dari luar daerah menggunakan pelabuhan atau jalur lainnya di Jakarta.
"Jadi harus dibedakan ada yang produk ekspor Jakarta dan ada juga yang produk luar Jakarta tapi melalui Jakarta ekspornya," kata dia.