Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengungkapkan, beredarnya tiga KTP DKI yang dimiliki warga dengan nama Mada, Saidi dan Sukarno adalah perbuatan orang usil.
"Ketiga KTP itu datanya benar tetapi fotonya yang salah. Jadi ada orang usil ngasih ketiga KTP itu dengan foto yang sama," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Senin (6/2/2017).
Dia menuturkan, pelaku usil KTP tersebut diancam pidana tiga tahun penjara. Namun, dia menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian setempat.
Sebelumnya, beredar informasi adanya KTP ganda yang berbeda nama tetapi tertera foto yang sama. Dikhawatirkan KTP tersebut akan mengacaukan gelaran Pilkada DKI Jakarta.
Sumarsono mengatakan, Pemprov DKI Jakarta meyakinkan tidak ada KTP ganda seperti yang ramai diberitakan media. Pihaknya telah menemui orang sesuai foto yang bersangkutan.
"Intinya memang ada orang iseng yang ingin kacaukan pilkada. Motifnya bisa saja ingin bikin rusuh dan gagalkan pilkada," paparnya.