Bisnis.com, TANGSEL- Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan menghimbau agar para pelajar di wilayahnya tidak merayakan hari Valentine mendapat dukunga positif dari para orang tua dan guru.
Hadi Hidayat, guru tinggal Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan kebijakan tersebut cukup efektif sehingga para remaja usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak beramai-ramai merayakan Hari Valentine pada 14 Februari 2017.
“Kemarin, Valentine tidak seperti tahun lalu, dirayakan para remaja dengan meriah yang cenderung mengarah ke hal-hal negative, karena berpestanya anak-anak remaja putra dan putri secara bersama-sama,” katanya, Rabu (15/2/2017).
Menurutnya, himbauan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel itu sebaiknya dipermanenkan dalam bentuk surat keputusan atau surat edaran sehingga mempunyai dasar hukum yang lebih kuat.
Dia mengungkapkan, dirinya mengetahui ada himbauan dari pihak dinas itu bersifat lisan dan hanya berupa himbauan agar para siswa tidak merayakan Valentine day itu berasal dari sesama guru yang langsung menyambut positif kebijakan lisan itu
Sementara itu Handayani, orang tua siswa SMA swasta di Ciputat, Tangsel, menyambut positif himbauan guru sekolah anaknya yang meminta para siswa tidak menyelenggarakan perayaan Valentine day atau hari kasih sayang.
“Pantasan anak saya di rumah saja kemarin, Selasa (14/2/2017), pada hari Valentine. Tidak seperti tahun lalu yang beramai-ramai bersama teman-temannya sampai dibelain begadang demi untuk merayakan valentine,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa rekannya sesama orang tua yang mempunyai anak remaja usian SMP hingga universitas sangat setuju dengan adanya himbauan untuk tidak merayakan Valentine day yang merupakan budaya asing.