Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Tangsel Tagih Operasional Bus Lintas Stasiun

Rencana Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengoperasikan angkutan umum terintegrasi dengan jaringan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line dipertanyakan warganya.
Bus Trans Anggrek, Tangerang Selatan./Antara
Bus Trans Anggrek, Tangerang Selatan./Antara

Bisnis.com, TANGSEL-Rencana Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengoperasikan angkutan umum terintegrasi dengan jaringan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line dipertanyakan warganya.

Subandono, warga Pamulang, Tangsel, mengatakan embrio dari layanan angkutan umum masal sesungguhnya telah dimulai dengan diopersikannya 5 unit bus Trans Anggrek Circle Line pada awal tahun lalu.

“Saat itu bus Trans Anggrek sudah dioperasikan sebagai uji coba, tetapi tidak jalan dan sampai sekarang tidak tahu kemana bus hibah dari Kementrian Perhubungan itu,” katanya Jumat (24/2/2017).

Menurutnya, saat diresmikan sebagai uji coba armada bus tersebut dinamai bus Trans Anggrek Circle Line yang direncanakan terintegrasi dengan 5 stasiun kereta api di wilayah Tangsel.

Kehadiran armada bus tipe sedang itu, lanjutnya, diharapkan dapat menekan tingkat kepadatan lalu lintas, karena warga dapat memanfaatkanya dari lokasi terdekat dari rumahnya ke stasiun kereta api yang dituju.

Adapun 5 stasiun kereta api di wilayah Tangsel adalah stasiun Pondok  Ranji, stasiun Jurang Mangu, stasiun Sudimara, stasiun Rawa Buntu dan stasiun Serpong yang menjadi akses bagi warga Tangsel ke Jakarta maupun Tangerang.

Saat itu bus Trans Anggrek melayani rute dari Terminal Pondok Cabe-Jl Agus Salim-Jl RE Martadinata-Jl Pajajaran-Jl Siliwangi-Kampus ITI-Jl Puspiptek-Jl Taman Tekno-Jl Buaran Rawa Buntu dan stasiun Rawa Buntu.

Sementara itu Suhanda, warga Pondok Cabe, Kecampatan Pamulang, Tangsel, mengatakan banyak warga yang penah merasakan naik bus Trans Anggrek Circle Line menuju stasiun atau suatu tempat yang dilewati bus itu.

“Saya sempat beberapa kali naik bus Trans Anggrek sampai stasiun Rawa Buntu, kemudian sambung naik kereta Commuter Line menuju ke Tanah Abang. Tapi, itu sudah lama banget, awal tahun lalu,” ujarnya.

Pihak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishukominfo) Kota Tangsel, mengatakan pengoperasian bus Trans Anggrek terpaksa dihentikan sementara karena dalam perkembangannya kurang diminati masyarakat.

Sebab, warga mengeluh ukuran bus yang besar tidak bisa lebih lincah melaju di rute jalannya yang lalu lintasnya cenderung cukup padat sehingga lebih lambat sampai tempat tujuannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper