Bisnis.com, TANGSEL- Sistem pelaporan warga terhadap pelayanan dan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Tangerang Selatan yang disebut Siaran Tangsel diperkirakan sulit mengungkap kasus pungutan liar.
Hidayati Nurhady, guru tinggal di Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan kehadiran sistem Siaran Tangsel dapat mendorong pihak SKPD untuk meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat.
“Siaran Tangsel dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sepertinya didesain bukan untuk mengungkap kasus pungutan liar yang pernah dikeluhkan warga,” katanya, Jumat (3/3/2017).
Menurutnya aplikasi yang terintegrasi dengan media sosial dalam sistem Siaran Tangsel tidak menerima pengaduan dalam bentuk foto dari gallery, tetapi harus berupa video yang menayangkan suatu kasus yang akan diadukan.
Sementara itu Tb. Asep Nurdin, Kepala Bidang Pengelolaan Teknologi Informasi, Komunikasi dan Persandian Diskominfo Tangsel, sebelumnya mengatakan aplikasi Siaran Tangsel merupakan portal pengaduan yang menjangkau seluruh SKPD.
“Masyarakat dapat mengadukan kepada SKPD secara langsung dengan menggunakan akun di aplikasi dan juga bisa terintegrasi dengan akun media sosial facebook,” ujarnya.
Dia melalui situs resmi Pemkot Tangsel menjelaskan akun itu memiliki persyaratan yang harus dipatuhi oleh masyarakat bahwa setiap pengaduan harus berupa video dan bukan foto dari gallery untuk meminimalisir pelaporan palsu.
Menurut rencana Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, akan meresmikan aplikasi pelaporan dan penugasan Tangerang Selatan yang disingkat Siaran Tangsel itu pada 6 Maret 2017.
