Bisnis.com, TANGSEL - Tugas polisi di Kota Tangerang, Banten, bertambah satu lagi, pagi ini, Rabu (8/3/2017), mengantar sejumlah guru dan siswa ke sekolah, menyusul aksi mogok operasi awak angkutan kota (angkot) daerah tersebut.
Poda Metro Jaya melalui akun twitter resminya @TMCPoldaMetro, pada Rabu (8/3/2017), pukul 11.38 WIB menyatakan: “#Polri Sat Lantas Tangsel membantu mengantar guru dan anak sekolah yg tidak mendapat angkutan imbas demo sopir angkot.”
Menurut informasi yang dihimpun Bisnis.com, sejak pagi tadi ratusan pengemudi angkot dengan armadanya melakukan unjuk rasa ke kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang di Jl Satria Sudirman, Tangerang untuk menyampaikan aspirasi.
Mereka menuntut agar pemerintah melarang angkutan umum taksi dan ojek berbasis aplikasi online beroperasi di wilayah Kota Tangerang, karena keberadaannya diklaim telah menggerus pendatapannya.
Sebab, angkot benar-benar beroperasi secara sah yang dilindungi undang-undang, membayar pajak dan retribusi serta harus uji KIR. Sementara taksi dan ojek online tidak dibebani itu semua sehingga bisa mematok tarif jauh lebih murah.
Sebelumnya, beredar kabar aksi demo itu melibatkan ratusan angkot antara lain trayek R07 Binong -Malabar sebanyak 200 unit, R06 A Bonang-Cikokol 146 unit, R06 B Legok-Pos 200 unit, R19 Perumnas 2-Gading Serpong 72 unit, R13 Kelapa Dua-Perumnas 1 sebanyak 60 unit.