Bisnis.com, JAKARTA-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan diminta segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk melakukan upaya penyelamatan situ dari dari acaman pengurukan liar.
Uten Sutendy, Presiden Tangsel Club, mengatakan pembentukan Pansus sangat mendesak segera dibentuk mengingat banyak situ atau danau di wilayah Tangsel yang semakin tidak terawat dan terancam hilang karena diurug oleh oknum warga.
“Keberadaan situ-situ di Tangsel itu semakin tidak terurus dan sebagaian sudah hilang,” katanya seusai memimpin delegasi Tangsel Club bertemu dengan pimpinan Komisi I DPRD Kota Tangsel, Rabu (22/3/2017).
Dia bersama 10 orang dilegasi Tangsel Club, antara lain Edy Rusli, U Syakir, Duane Alzier, dan Anggraeni bertemu Komisi I DPRD Kota Tangsel, membahas tentang penyelamatan situ, serta tata kelola dana corporate social responsibility, dan aturan penyedotan air tanah oleh pihak swasta.
Uten menjelaskan di Kota Tangsel semula terdapat 12 situ. Namun, dari jumlah tersebut kini tinggal 9 situ dan yang masih aktif berfungsi sebagai daerah rasapan dan penampungan air hujan hanya 7 situ.
Jadi, lanjutnya, sebanyak 2 situ sudah hilang dari peta Kota Tangsel dan 2 setu lagi diserobot oleh banyak oknum pengusaha dan warga. Sedangkan yang 7 situ lagi luasnya telah berkurang mencapai rata-rata di atas 40%.
“Karena itu kami mendesak DPRD Kota Tangsel segera membuat Pansus untuk menyelamatkan situ sebagai warisan anak cucu,” ujar budayawan Banten tersebut.
Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kota Tangsel, Taufiq (Fraksi Gerindra) menyatakan akan terus mendorong dewan hingga terbentuknya Pansus untuk menyelamatkan setu yang ada di wilayah Tangsel.
“Khusus untuk penyelamatan situ akan saya dorong terus [dewan] sampai terbentuk Pansus,” ujarnya.
