Bisnis.com, JAKARTA - Hipmi DKI Jakarta berjanji akan akan fokus mengembangkan ekonomi kreatif seiring pelaku usaha sektor tersebut semakin bermunculan.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) DKI Jakarta Raya Afifuddin Kalla mengatakan, banyak pelaku usaha kreatif di DKI yang belum termenej dengan baik.
"Di Jakarta ini banyak pelaku usaha kreatif terutama di sektor digital yang belum terdetek. Maka kami akan rangkul mereka untuk berbadan hukum," ujarnya di Balai Kota, Jumat (24/3/2017).
Dia menuturkan, potensi sektor digital saat ini sangat besar seiring dengan melesatnya perkembangan teknologi informasi.
Afif memberi contoh, sektor usaha kecil menengah saat ini banyak memanfaatkan teknologi penjualan online yang banyak diminati kalangan konsumen.
Menurutnya, mendorong pelaku usaha kreatif berbadan hukum akan meningkatkan kredibilitas usaha dan menciptakan banyak peluang tenaga kerja.
"Jika pelaku usaha kreatif ini sudah punya legalitas, maka produk yang dihasilkan akan mudah dipasarkan. Bisa memberi kontribusi pada negara dengan pembayaran pajaknya," katanya.
Afifuddin menambahkan, Hipmi Jaya telah berkomunikasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya Betawi.
Dia mengklaim, Pemprov DKI telah tertarik untuk membuat kebijakan segala macam kegiatan untuk memasukan unsur budaya Betawi.
"Jadi ke depan kegiatan-kegiatan yang diadakan Pemprov akan ada ornamen Betawi. Nah, produk-produk yang dibutuhkan inilah yang akan digarap Hipmi Jaya," paparnya.