Memperingati Hari Air Dunia 2017 yang jatuh setiap tanggal 22 Maret, PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA), operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta, menyelenggarakan kegiatan “Walk for Water” di halaman Gedung Arthaloka, Jalan Jend Sudirman, Jakarta dan di area Car Free Day dengan melibatkan masyarakat umum, karyawan dan multi stakeholder PALYJA seperti Pemprov DKI Jakarta, PAM Jaya, Badan Regulator, PD PAL Jaya, Dinas Lingkungan Hidup DKI, Komite Pelanggan Air Minum (KPAM), Jejaring AMPL, Komunitas Lingkungan, siswa siswi Sekolah Dasar dan lain lain.
Mengusung tema “Water and Waste Water” atau "Air dan Air Limbah", PALYJA menyelenggarakan jalan sehat sambil memungut sampah, pameran produk daur ulang dari komunitas binaan PALYJAGreen Community (PGC), Fashion Show Produk Daur Ulang oleh anak-anak SD, dan lainnya. Pada kesempatan ini, PALYJA juga menyelenggarakan Talkshow bertemakan "Air Bersih & Air Limbah” dengan narasumber Deputi Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Direktur Utama PAM Jaya, Direktur UtamaPD PAL Jaya dan Presiden Direktur PALYJA.Harapannya Talkshow ini dapat memberikan tambahan pengetahuan praktis kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kualitas sumber air serta mengajak warga masyarakat dapat berperan lebih bijak dengan tidak membuang limbah ke sungai atau sumber air lainnya dan bahkan bisa memanfaatkan serta mendaur ulang air limbah dalam kehidupan sehar-hari.
Selama ini, PALYJA mendorong kebersaamaan menjaga ketersediaan air Jakarta dan perbaikan kualitas air sungai dari pencemaran air limbah dengan berbagai aksi nyata antara lain dengan membentuk dan mendampingi Komunitas Hijau PALYJAatau PALYJA Green Community (PGC) yang merupakan program kemandirian masyarakat untuk menjadi komunitas bersih, sehat dan hijau melalui program pelatihan dan pendampingan yang dimulai sejak tahun 2009. PGC saat ini tersebar di tujuh lokasi, yakni, Kelapa Dua RW 03 dan Kebon Jeruk RW 01, Jakarta Barat, Karet Tengsin RW 05, Jakarta Pusat, Cilandak RW 01, Karet Tengsin RW 07, Jakarta Pusat, Gandaria Utara RW 11 Jakarta Selatan, Kedoya Utara RW 02, Jakarta Barat dan Pejaten Timur RW 06, Jakarta Selatan. Adapun kegiatan yang dilakukan mulai dari pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan-pelatihan, seperti proses daur ulang sampah, decomposting, pengolahan sampah menjadi gas dengan Biodigester, pelatihan hemat air, pelatihan komunikasi efektif untuk menyebarluaskan pesan-pesan tentang air, sanitasi dan lingkungan.
PGC Pejaten Timur juga memiliki kegiatan untuk melestarikan sungai Ciliwung di kawasan Pejaten, dimana secara rutin dilakukan penanaman dan perawatan pohon, menebar benih ikan, daur ulang sampah organik dengan biodigester, kegiatan “mulung” sampah dan menggalakan ekowisata yakni berwisata di Bantaran Sungai Ciliwung dengan menaiki perahu karet, dan lain-lain.
Bekerjasama dengan LabTanya, PALYJA juga mulai memperkenalkan Kota Tanpa Sampah untuk diterapkan di Komunitas PGC PALYJA. Saat ini ada 2 PGC yang dilatih oleh LabTanya yaitu PGC Karet Tengsin dan PGC Gandaria Utara. Inti dari program tersebut adalah meniadakan penggunaan plastik dan cerdas dalam mengelola sampah.
Pada acara peringatan Hari Air Dunia ini, PALYJA bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah secara sembarangan demi menjaga kebersihan kota dan sungai di Jakarta.
PALYJA sebagai operator yang mengelola air bersih di bagian Barat Jakarta bertekad untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peranan dan kelestarian air dan sungai dimulai sejak dini agar generasi mendatang dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga ketersediaan air tanpa tercemar polusi. Untuk itu, sejak 2007 hingga saat ini PALYJA telah memiliki program-program khusus untuk memberikan edukasi dan pemahaman tentang pentingnya air kepada murid-murid Sekolah Dasar. Salah satu di antaranya adalah program kunjungan murid-murid sekolah dasar di wilayah Barat Jakarta ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) PALYJA, agar mereka mengetahui proses air sungai yang diolah hingga bisa diminum di Instalasi PALYJA. Selain itu murid-murid juga diberikan edukasi mengenai air dan pelestarian air, mereka juga diajak untuk bijak menggunakan air.
Selain melakukan kunjungan ke Instalasi, PALYJA juga melakukan Roadshow ke Sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi mengenai air dan cara bijak menggunakannya, misalnya menutup keran dengan baik, kapan waktu yang tepat menyiram air, dan menggosok gigi untuk gunakan penampung gelas dan tidak membiarkan keran mengucur, dan lain-lain.
Tidak berhenti sampai disitu, sejak 2009, PALYJA juga rutin mengadakan lomba menulis untuk murid Sekolah Dasar. Mulai tahun 2012 para pemenangnya yang berjumlah 10 orang, diangkat menjadi 'Sahabat Air Cilik' Palyja. Para Sahabat Air Cilik ini disertakan dalam beberapa kegiatan, diantaranya diajak ke lokasi Ekowisata Ciliwung di Pejaten Timur, di sana diberikan edukasi mengenai vegetasi dan keragaman hayati yang ada di sepanjang sungai dan ditanamkan kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai dan juga diajak untuk menanam bibit pohon di bantaran sungai serta menebar benih ikan di Sungai Ciliwung, dengan tujuan agar ekosistem Ciliwung dapat segera pulih dan semakin baik. Dengan melakukan kegiatan langsung dan terjun melihat kondisi di lapangan dan sungai diharapkan akan menanamkan kesadaran mereka terhadap air dan lingkungan.
Sebagai Operator Pelayanan Air untuk bagian Barat DKI, PALYJA berupaya meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan dengan terus meningkatkan supply air bersih kepada pelanggan. Seperti diketahui bahwa pasokan air baku yang merupakan bahan baku air untuk diolah menjadi air bersih tidak bertambah secara signifikan sejak tahun 1998. Namun demikian PALYJA terus menggunakan berbagai cara untuk meningkatkan pasokan yakni dengan menerapkan inovasi teknologi terbaru yang bahkan baru pertama kali diterapkan di Asia Tenggara. Mulai 2015 PALYJA mengimplementasikan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) di Instalasi Kanal Banjir Barat dan juga teknologi Biofiltrasi ditahun 2012. Kedua teknologi ini memanfaatkan mikroorganisme alami yang ada dalam air untuk memakan polutan-polutan khususnya Amonia yang mencemari air.
Di awal tahun 2017 ini yakni di bulan Februari yang lalu, jumlah pasokan air bersih PALYJA yang dikirim ke warga meningkat sangat sifnifikan yakni mencapai 9.400 lps atau meningkat sekitar 9% dari tahun-tahun sebelumnya sekitar 8.600 lps. Ini adalah produksi tertinggi sejak PALYJA mulai beroperasi tahun 1998 yang lalu. Artinya pelanggan mendapatkan air lebih memadai daripada sebelumnya.
Sebagai bukti dari komitmen PALYJA, di akhir tahun 2016 yang lalu PALYJA telah melayani lebih dari 3 juta warga Jakarta yang tinggal di wilayah barat sungai Ciliwung, atau dengan kata lain peningkatan populasi yang terlayani mencapai 2 kali lipat sejak tahun 1998 yang melayani hanya 1,5 juta orang. Sementara jumlah sambungan air bersih PALYJA hingga akhir tahun 2016 telah mencapai lebih dari 403.000. Angka tersebut juga telah meningkat lebih dari 2 kali lipat sejak tahun 1998 sekitar 200.000 sambungan. PALYJA bertekad untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat Jakarta yang tinggal dalam wilayah pelayanannya.
Dari peningkatan jumlah pelanggan tersebut, pertumbuhan pelanggan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sangat signifikan. Sejak tahun 1998 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang dilayani telah meningkat lebih dari 8 kali lipat, dari 60.000 penduduk menjadi lebih dari 500.000 penduduk.
Dalam memperingati Hari Air Dunia tahun ini, selain kegiatan yang dilakukan tanggal 26 Maret, PALYJA juga berkolaborasi dengan Pam Jaya, Aetra, Pal Jaya, Gerakan Ciliwung Bersih (GCB), berbagai institusi serta Komunitas untuk memperingati Hari Air Dunia yaitu pada Sabtu, 25 Maret 2017 lalu bertempat di Sarana Penampungan Air (SPA) Cilandak milik Pam Jaya. Berbagai kegiatan dilakukan antara lain penanaman pohon, talkshow, pameran dan demo produk daur ulang dan pengolahan limbah, berbagai lomba oleh Komunitas Peduli Ciliwung, dan lain-lain. Semua kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk nyata komitmen terhadap empat fokus Corporate Social Responsibility (CSR) PALYJAyaitu Environmental Preservation, Health and Education, Humanitarian Relief dan Water for all.