Bisnis.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan berakhirnya kontrak PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan Aetra tidak akan berdampak terhadap karyawan. Seluruh karyawan akan diambil alih oleh Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.
“Kontrak dari Palyja dan Aetra ini akan berakhir 1 Februari 2023, dan kontrak sudah berlangsung dari 2022. Sejauh ini kami melihat tidak ada masalah khususnya untuk karyawan nya dengan berakhirnya kontrak Palyja dan Aetra,” ujar Heru usai pelepasan Kontingen Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Poseni NU) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023, Rabu (11/1/2023).
Terkait SDM dari Palyja dan Aetra nantinya akan langsung diambil alih 100 persen oleh PAM Jaya.
Sementara untuk infrastruktur, pipa dan lainnya dari kedua belah pihak, hal ini merupakan kewenang dan kebijakan PT Moya Indonesia.
“SDM 100 persen dialihkan ke PAM. Terakhir waktu saya ke Pulomas, semua SDM yang ada akan direkrut dan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Mungkin akan ada penambahan juga, serta ada penambahan jaringan pipa,” ujar Heru.
Dilansir dari Antara, PAM Jaya telah melakukan perekrutan ribuan karyawan mitra operator Palyja dan Aetra yang baru saja mengkahiri kerja sama sebagai mitigasi risiko atas potensi resesi tahun 2023.
Baca Juga
Adapun komitmen manajemen PAM Jaya untuk merekrut ribuan karyawan tersebut sebelumnya telah direalisasikan dengan acara penandatanganan offering letter dan pembukaan rekening Bank DKI, serta penerimaan Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengungkapkan pada 1 Februari 2023 seluruh karyawan Palyja dan Aetra akan bekerja sebagai karyawan PAM Jaya. Nantinya ribuan orang akan berjaan dalam satu tujuan yang sama.