Bisnis.com, TANGSEL - Rencana Pemkot Tangerang Selatan menambah jumlah Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) dari yang kini beroperasi 827 unit mendapat dukungan warga dengan harapan program kegiatannya ditambah.
Zulaehah, warga Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel mengatakan selama ini fokus kegiatan posyandu terkesan hanya menyasar pelayanan kesehatan bagi anak-anak usia di bawah lima tahun.
“Biasanya posyandu melayani urusan kesehatan untuk anak-anak, seperti penimbangan dan pemberian vitamin. Setahu saya, kegiatannya belum mencakup layanan kesehatan bagi para lanjut usia,” katanya, Jumat (7/4/2017).
Menurutnya, kegiatan posyandu di beberapa daerah di Jawa Tengah sudah mencakup untuk kalangan orang tua atau lanjut usia (lansia), dengan kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan dan senam kesegaran jasmani.
Untuk itu, lanjutnya, Pemkot Tangsel perlu memfasilitasi posyandu, misalnya dengan memberikan tenaga pendampingan, dan tambahan anggaran bagi pengembangan program untuk lansia agar perannya semakin luas.
Sementara itu, Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangsel, sebelumnya mengatakan akan berupaya menambah sarana dan prasarana posyandu agar dapat melakukan kegiatan pelayanan kesehatan dasar dari, oleh dan untuk masyarakat.
“Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat dalam bidang kesehatan dengan penanggung jawab pemerintah daerah. Pemerintah Kota Tangsel terus menambah sarana dan prasarananya yang dibutuhkan,” ujarnya.
Sedangkan, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Iin Sofiwati, dalam situs resminya, menyatakan akan membangun Posyandu baru, terutama di lahan fasilitas sosial dan umum, di lingkungan tempat tinggal masyarakat.
Seperti tahun lalu, imbuhnya, Dinas Kesehatan Kota Tangsel berhasil membangun 26 Posyandu, sesuai proposal yang diajukan warga. Adapun pelaksana pembangunannya adalah Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangsel.
Dia juga mengungkapkan Dinas Kesehatan Kota Tangsel mengalokasikan dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk biaya operasional sebanyak Rp1 juta per Posyandu per tahun.