Bisnis.com, JAKARTA- Beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta akan mengebut proyek percepatan sesuai janji Gubernur Basuki Tjahaja alias Ahok Purnama pasca kekalahannya dalam Pilkada DKI.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan pihaknya pihaknya akan menyelesaikan proyek light rail transit (LRT) untuk bisa segera dioperasikan.
"Di negara lain butuh waktu 4-5 tahun bangun LRT. Kita di sini sedang melakukannya untuk 2 tahun. Itu saja sudah percepatan," ujarnya, Jumat (21/4/2017).
Sebelumnya, Ahok akan mengebut sisa program yang belum dirampungkan hingga masa kerjanya berakhir hingga enam bulan ke depan.
Beberapa di antaranya adalah percepatan proyek LRT, mass rapid transit (MRT), pembangunan rusun, dan lainnya.
"Tetapi kalau harus dipercepat LRT bisa beroperasi 6 bulan saya tidak tahu karena belum punya tingkat magic," ujarnya sambil bercanda.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan pihaknya mendapat pesan dari Ahok sebelum dirinya lengser dalam 6 bulan ke depan.
"Yang pasti kami disuruh pertahankan irama kerja yang sudah cepat. Tidak boleh korbankan pelayanan dan kami harus perbaiki terus," ujarnya.
Dia menargetkan hingga akhir tahun penambahan bus bisa mencapai sekitar 2.000 unit dari yang ada saat ini mencapai sekitar 1.600 unit.