Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FAISAL BASRI: Merger PAM dan PAL Jaya Titik Awal Perbaikan Utilitas Jakarta

Penggabungan dua perusahaan yakni PAM Jaya dan PAL Jaya merupakan langkah sinergi infrastruktur perairan di Jakarta.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA- Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan penggabungan dua perusahaan yakni PAM Jaya dan PAL Jaya merupakan langkah sinergi infrastruktur perairan di Jakarta.

Menurutnya, rencana penggabungan dua perusahaan tersebut merupakan titik awal menuju perbaikan utilitas di Jakarta yang dikelola oleh pemerintah daerah.

"Utilitas itu kan menyangkut listrik, gas, air minum, limbah dan sampah. Nah, untuk listrik dan gas sudah ditangani pemerintah pusat. Maka ini seharusnya sudah dari dulu dilakukan, tetapi jangan berhenti di sini," papar Faisal di sela-sela pembahasan Raperda Perumda Air Jakarta di Gedung DPRD DKI, Selasa (25/4/2017).

Seperti diketahui, saat ini Pemprov DKI telah mengajukan rancangan peraturan daerah atau Raperda terkait merger PAM Jaya dan PAL Jaya yang sedang dibahas di kalangan dewan.

Faisal mengatakan ada dampak positif jika merger dua perusahaan tersebut dilakukan yakni terwujudnya utilitas yang baik dan terciptanya kota hijau yang berkelanjutan untuk Jakarta 100 tahun mendatang.

Beberapa manfaat yang akan diperoleh dari merger tersebut antara lain membantu penanggulangan banjir, akses terhadap air bersih yang andal dan terjangkau, mengurangi insentif memantek sumur rumah tangga.

Selain itu, bakal tercipta lingkungan hidup yang jauh lebih sehat, serta menambah kawasan terbuka hijau dan terciptanya peluang banyak tempat untuk rekreasi.

Dia menambahkan merger PAM Jaya dan PAL Jaya merupakan monopoli alamiah sehingga dari segi keekonomian bakal mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi.

"Sehingga ke depan capital expenditures bisa ditekan sangat signifikan," paparnya.

Soal pembangunan infrastruktur perairan, ke depan bisa juga diintegrasikan dengan pembangunan pipa gas kota, gas untuk transportasi, serta pengelolaan sampah dalam rangka mewujudkan green infrastructures.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper