Bisnis.com, JAKARTA- Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memprioritaskan program one kecamatan one center for entrepreneurship atau OK OCE dalam program 100 hari pasca pelantikannya sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih pada Oktober 2017 mendatang.
Ketua TIM Sinkronisasi Sudirman Said mengatakan program OK OCE merupakan salah satu janji kampanye Anies-Sandi untuk melahirkan generasi wirausaha di Jakarta yang mandiri dan berdaya saing.
"Program OK OCE akan diinisiasi pada 100 hari kerja di 2017. Tentu ini sebagai titik awal untuk menciptakan lapangan pekerjaan sepanjang pemerintahan Anies-Sandi," ujarnya di Balai Kota, Jumat (2/6).
Dia memaparkan secara garis besar program 100 hari kerja Anies-Sandi terbagi dalam tiga kelompok kegiatan antara lain rekonsiliasi, penciptaan wirausaha dan lapangan kerja serta menyiapkan rancangan APBD 2018 dan RPJMD 2018-2022.
Menurutnya, untuk program 100 hari kerja Anies-Sandi diperkirakan tidak akan banyak mengeluarkan anggaran dari APBD 2017 karena programnya sebagian besar bukan berupa pembangunan fisik.
"Untuk program 100 hari dananya ada di APBD Perubahan. Tapi tidak usah hawatir meski anggarannya tidak full, kami yakin pasti ada jalan. Yang penting kita jalankan program yang diprioritaskan dulu," paparnya.
Baca Juga
Dia memberi contoh program OK OCE yakni menciptakan entrepreneurship di Jakarta mulai dilakukan di setiap kecamatan yang sudah dilaksanakan sebelum pilkada dimulai.
Program OK OCE membidik 200.000 warga Jakarta untuk menjadi wirausahawan dalam lima tahun ke depan. Sebagai langkah awal, pada Oktober tahun ini penjajakan OK OCE secara resmi akan dimulai.
Sementara program rekonsiliasi yaitu mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk para pendukung pasangan Ahok-Djarot yang sempat menjadi rivalnya pada Pilkada DKI dulu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Saefullah menuturkan pihaknya telah mengakomodir sekitar 3.000 kegiatan yang diusulkan Anies-Sandi yang akan dimasukan dalam penyusunan program kerja daerah.
Dari kegiatan-kegiatan yang diusulkan tersebut, dia menuturkan hampir sebagian besar dana yang dianggarkan cukup rasional dan realistis.
Pihaknya akan segera membuat peraturan gubernur usulan kegiatan tersebut sekaligus membuat kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) untuk disampaikan ke dewan.
"Setelah masuk ke dewan dan dibahas, nanti ada pandangan dari fraksi, komisi lalu ke badan anggaran untuk ditetapkan jadi anggaran," katanya.
Dia menambahkan, proses sinkronisasi tim Anies-Sandi dengan Pemprov DKI belum sepenuhnya selesai. Pada pekan ini kedua pihak masih akan membahas isu-isu strategis yang juga melibatkan para pakar.
"Kami akan maraton untuk membahas RPJMD yang baik dan teruji karena kami tidak ingin dalam lima tahun ke depan RPJMD dinilai gagal," katanya.