Bisnis.com, JAKARTA -- Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi memastikan rencana pemindahan Ibu Kota tak berperngaruh terhadap perekonomian di Jakarta.
"Yang dipindahin kan administrasi pemerintahannya saja, kalau bisnisnya tetap di Jakarta," ujarnya kepada Bisnis di Balai Kota, Rabu (5/7/2017).
Rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Palangkaraya akhir-akhir ini semakin menguat. Namun, lokasinya hingga saat ini belum dipastikan. Sebelumnya, wacana tersebut sempat mengemuka dan timbul tenggelam.
Pemerintah pusat menargetkan pada tahun depan kegiatan pemindahan pusat administrasi pemerintahan Ibu Kota sudah dimulai dengan menentukan lokasi, pendanaan hingga tata kota.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Doni Joewono mengatakan pemindahan Ibu Kota tidak berdampak signifikan terhadap perekonomian di Jakarta.
"Enggak pengaruh untuk perekonomian Jakarta, karena pengaruhnya hanya pengeluaran anggaran APBN untuk kementerian dan lembaga saja," ujarnya.
Baca Juga
Doni menambahkan, anggaran kementerian dan lembaga memang besar di Jakarta, tetapi itu bisa diatasi dengan perputaran uang yang ada DKI.
"Untuk perputaran uang dari kementerian dan lembaga memang turun, tapi nanti bsa di-cover oleh uang dari bisnis-bisnis di Jakarta," paparnya.