Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan sepeda motor saat ini banyak digunakan sebagai aksi kriminalitas.
"Tingkat kriminalitas menggunakan sepeda motor cukup tinggi. Geng motor dan perampokan sebagian besar beraksi menggunakan motor. Karena kalau merampok pakai mobil mereka gak berani, akan terjebak macet," ujarnya di sela-sela focus group discussion, Selasa (8/8/2017).
Selain itu, kata Bambang, tingkat kecelakaan kendaraan disumbang besar oleh sepeda motor dibanding kendaraan bermotor lainnya. Oleh karena itu, pihaknya berencana kembali membatasi sepeda motor di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek.
Dia menuturkan, rencana pembatasan sepeda motor di Jabodetabek sudah disetujui oleh Menteri Perhubungan.
"Prinsipnya Pak Menteri Perhubungan sudah dimengerti. Tetapi, harus dilakukan dengan hati-hati dan intens," ujarnya.
Bambang memaparkan, pembatasan sepeda motor tersebuh masih dalam proses kajian dengan melibatkan berbagai kalangan termasuk kalangan ahli transportasi dan pengamat.
Baca Juga
Menurutnya, pemerintah harus mempunyai kebijakan transportasi agar bisa dinikmati oleh masyarakat. Sebab, kata Bambang, menekan jumlah sepeda motor tidak bisa dengan cara menghentikan penjualan di industrinya.