Bisnis.com, JAKARTA--PT Transjakarta sedang melakukan uji coba pengangkutan penumpang di jalan layang nontol (JLNT) Ciledug-Tendean atau koridor 13.
Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan bersamaan dengan pelaksanaan operasional tersebut pihaknya membuka empat trayek atau rute yang dapat dipilih oleh penumpang sesuai kebutuhan.
"Rute bus yang melewati koridor 13, yaitu Ciledug-Tendean, Ciledug-Blok M, Ciledug - Pancoran Barat, dan Ciledug-Bunderan HI," katanya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (13/8/2017).
Dia menuturkan jam operasional tiap-tiap rute berlangsung mulai pukul 05.00-19.00 wib. Namun, khusus untuk Ciledug-Bunderan HI hanya pukul 05.00-07.00 wib.
"Rute ini dibuka untuk memudahkan masyarakat yang akan berangkat kerja atau beraktivitas di pagi hari. Nanti pulangnya bisa lewat Blok M, Tendean, atau Pancoran Barat," imbuhnya.
Jam operasional koridor 13 memang lebih cepat dibandingkan koridor lainnya yang rata-rata tutup pada pukul 22.00 wib bahkan ada pula rute yang beroperasi 24 jam.
Baca Juga
Hal itu terjadi lantaran belum terpasangnya fasilitas penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang koridor 13.
Berdasarkan hasil pengumuman lelang di lpse.jakarta.go.id, PT Gemavirta Abadi ditetapkan menjadi pemenang tender Pembangunan Pencahayaan Kota di Fly Over Tendean – Ciledug.
Dari Nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Paket sebesar Rp17,5 miliar, PT Gemavirta Abadi melakukan penawaran terendah yaitu Rp14,8 miliar.
Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Selatan sudah melakukan koordinasi dengan perusahaan pemenang lelang untuk segera memasang PJU di koridor khusus bus Transjakarta tersebut.
Namun, tidak ada progress berarti yang dilaksanakan oleh PT Gemavirta Abadi. Terhitung baru terpasang 40 unit PJU. Padahal ada sekitar 350 titik PJU yang mesti dipasang di JLNT Ciledug-Tendean.
"Operasional bus sudah kami lakukan sejak Mei lalu. Bus-bus tersebut lalu-lalang di sepanjang jalan layang koridor 13 sejak pukul 09.00-15.00 WIB. Untuk uji coba pengangkutan aman hingga pukul 19.00 wib," katanya.