Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Dewan DKI Muhammad Yuliadi belum bisa memastikan kapan agenda rapat paripurna Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pihaknya masih menunggu kesiapan seluruh pimpinan DPRD DKI yang sejak pelantikan Anies-Sandi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI belum sepakat digelar paripurna tersebut.
"Kami masih menunggu perintah dari atasan," ujar Yuliadi ketika ditemui di Gedung DPRD DKI, Kamis (20/10/2017).
Rapat paripurna Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies-Sandi dinilai penting karena menjadi ajang untuk menyampaikan visi-misi keduanya di hadapan para perwakilan rakyat.
Namun, masing-masing pimpinan legislatif di DKI dinilai belum satu irama untuk menyelenggarakan rapat paripurna tersebut. Padahal, di daerah lain, kepala daerah yang baru dilantik langsung menyelenggarakan rapat paripurna.
"Saya tidak tahu belum klopnya para pimpinan DPRD DKI," paparnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan meski paripurna belum dilaksanakan, pihaknya akan melakukan proses internal dengan melakukan evaluasi dan pemeriksaan.
“Pokoknya kita tuntaskan dulu sama DPRD-nya sesudah itu baru melangkah,” ujarnya di Balai Kota, Rabu (19/10/2017).
Menurut Anies, ada etika dalam membentuk suatu kebijakan di dalam pemerintahan dengan dirinya sebagai eksekutif sebelum membentuk sebuah kebijakan harus terlebih dahulu berkomunikasi dengan DPRD.
“Kita hormati perwakilan rakyat dan kita ingin menyampaikan semua rencana kita di hadapan para wakil rakyat. Sesudah sidang itu, baru kita mulai langkah. Nah, sekarang kita masih menunggu,” ujar Anies.